Musabaqah Bahtsul Kutub, Dekatkan Umat pada Literatur Berbahasa Arab

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Tegal (Slawi) – Guna mendekatkan umat pada literatur berbahasa Arab dan meningkatkan kemampuan mendalami dan mengkaji ilmu-ilmu agama Islam, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, menyelenggarakan Musabaqah Bahtsul Kutub (MBK), pada Rabu (27/03) di Aula Al Ikhlas Kemenag Kab. Tegal.  MBK diikuti oleh Kepala KUA masing-masing kecamatan, Pengulu, Penyuluh, Pengawas dan Satker yang ada di Kemenag Kabupaten Tegal.

Hadir dalam kegiatan MBK ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, Sukarno, didampingi Kepala Seksi Bimas Islam, Ahmad Syaifudin Zuhri, yang juga sebagai Ketua Panitia Pelaksana. Dalam laporannya, Ahmad Syaifudin Zuhri menyatakan bahwa MBK dilaksanakan untuk menanggapi animo masyarakat yang ingin mendalami ilmu-ilmu agama Islam. Selain itu itu juga untuk mendekatkan umat pada literatur-literatur berbahasa Arab.

“Di satu sisi kita bangga karena tingginya animo masyarakat untuk mendalami ilmu-ilmu agama Islam, tetapi di sisi lain kita juga prihatin bahwa tidak sedikit generasi muda yang belum mencintai Bahasa Arab sebagai bahasa Agama Islam. Karena itu, MBK ini juga untuk meningkatkan kecintaan umat pada Bahasa Arab. Semoga kecintaan itu bisa menular pada generasi muda kita,” harap Ahmad Syaifudin Zuhri.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, Sukarno, yang membuka kegiatan MBK, mengajak peserta kegiatan untuk mencintai bahasa dan literatur Arab. Menurutnya, dengan membaca dari sumbernya yang asli dalam Bahasa Arab, kita semakin bisa mengkaji dan mendalami Agama Islam yang rahmatan lil alamin dan jauh dari nilai-nilai radikalisme yang mengancam kebersamaan umat.

“Mari kita dorong masyarakat untuk mencintai Bahasa Arab. Pegawai Kementerian Agama harus menjadi pionir, menjadi contoh di tengah masyarakat untuk mencintai bahasa dan literatur Arab. Saya yakin, bila kita sudah terbiasa membaca dan mendalami dari sumbernya yang asli, maka kita akan semakin memahami dan menguasai kekayaan dan nilai-nilai Islami”, terang Sukarno.

Dalam pelaksanaan MBK, para juri yang terdiri dari para tokoh agama dan dari unsur Kementerian Agama, memutuskan tiga orang sebagai juara. Juara 1 adalah Munirudin, Kepala KUA Kecamatan Lebaksiu. Juara II, Saefudin Kepala KUA Kecamatan Kedung Banteng dan sebagai juara III adalah Abdul Hamid, Kepala KUA Bumijawa. (AS/Wul)