081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Pengurus Rohis Harus Jadi Agen Dakwah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purbalingga – Sebanyak 40 orang siswa Pengurus Rohani Islam (Rohis) SMA dan SMK se-Kabupaten Purbalingga mengikuti Workshop Penguatan Wawasan Islam Rahmatan Lil’alamiin dan Perspektif Multikultural yang diselenggarakan Seksi Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Rabu (20/03/2019) di Wisma Asri Tien Catering Purbalingga.  Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam, Sugeng Riyadi dalam komunikasinya, Jumat (22/3/2019).

Selaku Ketua Penyelenggara, Sugeng menjelaskan beberapa tujuan penyelenggaraan kegiatan tersebut. “Salah satu tujuan penyelenggaraan workshop ini adalah untuk memberikan bekal kepada para peserta  tentang pentingnya menjaga dan memelihara keamanan serta kerukunan umat beragama dengan semangat rahmatan lil’alamiin. Selain itu juga untuk menyebarkan virus kebaikan, kasih sayang dan kedamaian sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW.,” ungkapnya.

“Workshop ini merupakan salah satu cara menghadapi tantangan zaman pada abad ke-21 ini yang semakin kompleks. Maka perlu adanya upaya peningkatan kualitas pendidikan yang harus selalu di-up-grade, guna mempersiapkan generasi milenial yang unggul dan berkarakter,” tambahnya.

Sugeng menuturkan, maraknya aksi kekerasan atas nama agama akhir-akhir ini diakui atau tidak merupakan salah satu keberhasilan kaderisasi yang dilakukan oleh kalangan Islam Radikal. Oleh karenanya perlu upaya deradikalisasi melalui dunia pendidikan. Terutama pada jenjang sekolah menengah dan perguruan tinggi guna menetralisir paham-paham radikal yang sudah terlanjur masuk ke dalam dunia pendidikan.

Kasubbag Tata Usaha, Ahmad Muhdzir dalam sambutannya pembukaannya mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan yang telah diprogramkan secara rutin tersebut. Menurutnya, Rohis merupakan ajang yang tepat untuk mendalami pengetahuan Islam, berbagi ilmu, pengajaran dan berdakwah.

“30 persen siswa sekolah menengah di Indonesia sudah terpapar radikalisme. Sehingga, fungsi Rohis di sekolah harus semakin dikokohkan dengan memperdalam dan memperkuat ajaran Islam. Maka jadilah kalian agen-agen dakwah yang menebarkan kedamaian, kerukunan dan toleransi,” pintanya.

Muhdzir pun berharap, Rohis dapat turut menebarkan Islam dengan kasih sayang kepada sesama sebagai wujud Islam rahmatan lil ‘alamin agar siswa SMA dan SMK di Purbalingga tidak terpapar radikalisme. (sri-sar/bd)