Perubahan Pola Pikir Salah Satu Kunci Kemajuan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purbalingga – Madrasah hebat merupakan lembaga pendidikan yang mampu melahirkan siswa dengan  keberanian dan kepercayaan diri yang proporsional. Melalui para guru, madrasah perlu mereposisi diri dalam aktivitas kegiatan pembelajaran sesuai dengan paradigma zaman. Paradigma pembelajaran seorang guru saat ini adalah mengajar, mendidik dan melatih. Sayangnya, dominasi yang sering dilakukan sebagian besar guru adalah mengajar. Hal tersebut disampaikan Kepala MIM Gembong, Sehnur Imanudin dalam komunikasinya dengan Humas Kankemenag Purbalingga, Selasa (12/3/2019) usai memimpin Rapat Sosialisasi UAMBD dan USBN kepada wali siswa kelas VI di madrasahnya.

Menurutnya madrasah yang diminati konsumen, adalah madrasah yang di dalamnya terdapat para guru yang melakukan pendidikan dan pelatihan bukan hanya pengajaran. Karenanya para guru dalam beraktifitas juga harus menjadikan dirinya sebagai teladan bagi para peserta didiknya. Selain itu, banyak faktor-faktor yang harus dibenahi madrasah agar menjadi pilihan masyarakat.

“Di antaranya adalah building image dan sarana prasarana. Madrasah harus serius dalam merancang tampilan dengan menyerahkan hal tersebut kepada ahlinya,” katanya.

Ia mengungkapkan guru di madrasah bukan sekedar pembantu dalam dunia pendidikan sehingga mereka harus berani berbuat.

“Jangan terlalu lama berpikir tentang tidak boleh ini dan tidak boleh itu. Sekarang saatnya kita harus berani berbuat. Guru adalah penentu bukan hanya sekedar pembantu dalam pendidikan. Oleh karena itu kita harus berani berbuat karena ke depannya akan banyak tantangan baik internal maupun  eksternal,” jelasnya.

Menurutnya dibutuhkan kerja ekstra untuk mewujudkan madrasah hebat, bermartabat dan unggul serta menjadi pilihan utama.

“Mewujudkan hal tersebut tidaklah mudah dan banyak tantangan. Kita tidak boleh cepat puas dan berpangku tangan hanya karena kita bisa bertahan. Jika guru-guru tetap mengandalkan moto asal madrasah bisa jalan maka sampai kapanpun kita tidak bisa menjadi yang terdepan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, salah satu langkah dalam mempercepat pertumbuhan madrasah adalah dengan meningkatkan brand ataupun value madrasah di masyarakat. Ada banyak cara untuk meningkatkan brand madrasah. Salah satunya dengan membentuk jaringan atau network dengan berbagai lembaga dan stake holder.

Hal yang sangat mendukung percepatan perkembangan madrasah adalah mindset atau pola pikir dari setiap komponen sivitas akademika yang ada di dalamnya. Karena percepatan pertumbuhan tidak mungkin terlaksana apabila orang-orang yang ada di dalamnya tidak memiliki standar etos kerja yang tinggi.

Untuk itulah madrasah yang dikelolanya telah melakukan kerjasama di bidang pengembangan pendidikan dengan Guru Besar SK Parit Setongkat Muar Johor- Malaysia. Penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU) tersebut dilakukan di Resto Ongklok Wonosobo, Jumat (8/3/2019) dalam acara Simposium Regional Penguatan Management Kepala Sekolah/Madrasah Melalui Kemitraan Inovatif. (sar/bd)