Binwin Pra Nikah Langkah Preventif Kemenag Wonosobo Cegah Cerai Dini

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo – Guna menekan angka perceraian di Wilayah Wonosobo, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Wonosobo mengadakan Bimbingan Perkawinan (Binwin) Pra Nikah bagi calon pengantin di beberapa Kecamatan di Wonosobo. Para peserta sendiri berjumlah 170 peserta, yang terdiri dari 50 orang di Kecamatan Kertak 50 orang di Kecamatan Wonosobo dan 70 orang di Kecamatan Garung. Binwin Tersebut dilakukan secara berkala  19-20, 26-27 Maret dan 01-02 April  2019 dilokasi kecamatan tersebut.

“Kami melakukan Binwin ini agar mereka mampu membentuk karakter remaja. Sehingga mereka bisa mandiri saat sudah memutuskan untuk berumah tangga,” ungkap Ketua Kemenag Wonosobo, M. Thobiq.

Penyelenggaraan Binwin ini berdasarkan dana DIPA Kemenag Wonosobo, dan menghadirkan narasumber yang bervariatif diantaranya Penyuluh Fungsional Kemenag Wonosobo, Camat setempat, Kepala Kua, Kasi Bimas Islam, Puskesmas Setempat, dan Kepala Kemenag Kabupaten Wonosobo. Banyaknya Narasumber pun banyak materi yang disampaikan kepada catin tersebut antara lain : Materi Persiapan Keluarga Sakinah, Pengelolaan Konflik Dalam Perkawinan, Persiapan Generasi Penerus Yang Berkualitas, Kesehatan Setelah Menikah, Landasan Keluarga Saknah dan barang tentu dalam pelaksanaan ini agar Kemenag Wonosobo mengetahui Output dalam pelaksanaan kegiatan ini Panitia selenggarakan Pre Test dan Post Test.

Dalam sosialisasinya, M. Thobiq menjelaskan pendidikan pra nikah sangat penting disampaikan kepada kaum muda sebelum memasuki masa pernikahah. Sebab, jika pemuda bisa faham dan meminimalisir kekurangan tersebut, tentunya bisa membentuk rumah tangga yang yang diinginkan yaitu sakinah, mawaddah dan warohmah.

Lebih lanjut, tujuan dari sosialisasi pendidikan pra nikah sendiri untuk mengantisipasi permasalahan yang kurang baik seperti gagalnya membentuk keluarga bahagia dan sejahtera. Serta, memberikan pengertian dan pemahaman yang baik tentang eksistensi pernikahan untuk membentuk keluarga bahagia dan sejahtera, memberikan solusi alternatif dari kondisi yang rapuh dan rentannya rumah tangga yang berujung perceraian.

“Upaya ini juga bermanfaat untuk pemuda agar merencanakan keluarga yang baik dan berkualitas,” tandasnya. (PS-WS/Wul)