Sebanyak 41 MTs/SMP di Pati Laksanakan UNBK Menumpang Sekolah Lain

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pati – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang MTs/SLTP akan berlangsung selama empat hari dari 22 – 25 April 2019 mendatang. Penyelenggaraan UNBK di Kabupaten Pati, diikuti 218 siswa/i MTs/SMP negeri dan swasta. Lembaga pendidikan setingkat MTs/SLTP di Kabupaten Pati yang akan menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sejumlah 83 (delapan puluh tiga) Sekolah dan 135 (seratus tiga puluh lima) madrasah. Sejumlah 177 diantaranya melaksanakan UNBK mandiri.

Plt. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah yang juga merupakan Kepala Subbag Tata Usaha Kemenag Pati, Ahmad Syaiku pada hari Kamis (4/4/2019) mengatakan, dari total lembaga pendidikan jenjang SLTP, sebanyak 24 MTs dan 17 SMP masih harus numpang ke sekolah lain dalam pelaksanaan UNBK. “Jadi madrasah sudah kita siapkan punya komputer klien sebanyak jumlah sesinya. Karena ada madrasah yang memiliki tiga sesi. Kalau 300 siswa berarti 100 komputer. Kalau dibuat dua sesi ya 150 komputer. Terus ditambah komputer klien dan server. Khusus untuk server per 40 siswa satu server utama. Untuk paket itu numpang dan sekolah satu atap itu masih numpang,” katanya.

Karena pelaksanaan UNBK tergantung pada listrik, Syaiku meminta agar madrasah penyelenggara bisa menyiapkan antisipasi terhadap kemungkinan bila terjadi padamnya aliran listrik, minimal ada genset serta adanya komputer cadangan. “Yang ditekankan tentu server utama di hari pelaksanaan oke, dan lainnya harus siap karena keduanya disinkronkan dari sana. Yang tidak kalah penting itu listrik dan kita siapkan madrasah harus ada genset saat pelaksanaan,” ujarnya.

Syaiku juga mengutip keterangan dari Sekretaris Disdikbud Kabupaten Pati, Sariyono yang mengungkapkan dari total siswa yang akan mengikuti UNBK dari 218 lembaga pendidikan setingkat SLTP itu, sejumlah 10.603 siswa SMP dan 7.754 siswa MTs.

Syaiku berharap, madrasah yang masih menumpang dalam pelaksanaan UNBK tahun ini, diharapkan tahun depan sudah bisa mandiri.

“Kalau bisa tahun depan sudah mandiri semua, Apalagi saat ini juga ada ujian paket yang masih nunut, tapi semoga tahun depan sudah siap semuanya,” harap Syaiku. (Am/Wul)