Ustadz Diharapkan Tanamkan Pendidikan Karakter

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kendal – Kanwil Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah serahkan bantuan  kepada 10.482 ustad / ustadzah madrasah diniyah (madin), Taman Pendidikan Alquran (TPQ) dan pengasuh pondok pesantren se Kabupaten Kendal melalui Dana Hibah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Bantuan diserahkan langsung oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dengan disaksikan kakanwil Kemenag Jawa Tengah, Kepala Kemenag Kendal, bupati, wakil bupati dan jajaran OPD kabupaten Kendal serta 3500 ustadz/ustadzah di ponpes Miftahul Huda Kaliwungu selatan pimpinan Ahmad Baduhun Badawi, Kamis (11/4).

Dana hibah Pemprov Jateng sekitar Rp 205 miliar  akan disalurkan kepada 171.131 ustadz / ustadzah se Jawa Tengah. Pemberian dana tersebut sebagai bentuk dukungan Pemprov Jateng terhadap guru madrasah agar semakin bermutu dan profesional dalam mendidik generasi masa depan.

“Dengan bantuan insentif ini, setidaknya dapat meringankan beban para ustadz – ustadzah dan meningkatkan profesionalitas dalam andilnya mendidik generasi penerus bangsa,” terang Ganjar.

Pemberian insentif ini masuk dalam program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Tahun 2018-2023 yang harus diimplementasikan melalui peningkatan peran rumah ibadah, fasilitasi pendakwah dan guru agama. Untuk itu Ganjar mengharap para ustad / ustadzah tidak hanya mengajar mengaji namun juga berperan dalam pendidikan karakter agar tercipta generasi yang kuat membendung paham radikalisme.

“Ustadz diharapkan tidak hanya mengajar ngaji tapi juga menanamkan pendidikan karakter – karakter seperti gotong-royong , bhineka tunggal ika dan pancasilais, agar generasi muda tidak mudah terpengaruh fitnah dan hoax yang dapat memecah belah NKRI,” imbuhnya.

Sebelumnya, guru Madin, guru TPQ dan pengasuh pondok pesantren calon penerima insentif dana hibah Pemprov 2019 ini telah melalui proses pendataan dan verifikasi oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal melalui Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren baik secara kelembagaan maupun perorangan.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Prov Jateng menyambut baik perhatian pemerintah terhadap peningkatan kesejahteraan SDM di lembaga keagamaan yang bernaung di bawah Kementerian Agama, Beliau juga menyatakan pemberian insentif bagi guru madin,tpq dan ponpes ini adalah pertama kalinya ada di Jawa Tengah.

“Semoga dengan bantuan ini bermanfaat dan tidak ada keluh kesah lagi dari para guru maupun ustad pondok pesantren dan madrasah mengingat perannya yang sangat penting bagi pemerintah, utamanya dalam menjaga keutuhan NKRI di tengah ramainya situasi politik Tanah Air,” ungkap Farhani. (ja-bel/rf)