Sahabat Madrasah, Siap Mengantarkan Madrasah semakin Hebat Bermartabat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Kegiatan Sahabat Madrasah di MAN 2 Banjarnegara dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara H. Agus Suryo Suripto, di Ruang Multi Media MAN 2 Banjarnegera Rabu (17/2) yang dihadiri Pengawas Madrasah, kepala MA swasta dan 24 Kepala MTsN dan MTs swasta dan para wakil kepala urusan kesiswaan MTs.

Suryo, panggilan akrab Kepala Kemenag Banjarnegara, tidak henti-hentinya memberikan motivasi semangat kerja dengan diniati ibadah sehingga semakin semangat dan nyaman melaksanakannya dan bisa mengoptimalkan kinerja dan meningkatkan prestasi dengan kreasi karya-karya inovasinya.

“Disini, Saya tekankan pentingnya kolaborasi dan sinergitas. Saya sudah banyak melakukan silaturrahmi ke berbagai instansi atau personal dalam sebulan ini dalam rangka menjalin sinergitas. Dengan sinergitas dan kolaborasi ini maka program program yang kita usung dalam Kementerian Agama akan semakin mudah, lancar dan dapat terlaksana dengan baik dan optimal. Seperti dalam program Sahabat Madrasah ini, sinergitas antar madrasah yang sejajar atau tingkat di atas atau di bawahnya, saling bekerjasama untuk saling mengisi untuk meningkatkan layanan dan prestasi madrasah menuju madrasah yang hebat bermartabat. Sesama MTs bukan competitor tetapi bersahabat, contohnya MTsN 1 dan MTsn 2 bukan kompetitor tapi sahabat,” jelasnya dengan semangat.

Beliau juga menerangkan bahwa Sahabat Madrasah itu mempunyai dua pengertian yaitu madrasah yang bersahabat dan sahabatnya madrasah. Madrasah yang bersahabat dengan maksud peserta didik menganggap bahwa madrasah sebagai rumah kedua, bisa nyaman di madrasah. Sedangkan sahabatnya madrasah, yaitu bersahabatnya sesama madrasah. Antar madrasah harus bersahabat dan bersinergi serta bukan sebagai kompetitor.

“Sahabatnya madrasah ini bisa dilakukan dengan kegiatan seperti Rangkul Meeting. Karena apa yang ada dalam satu madarasah belum tentu ada di madrasah lain. Oleh karenanya, setidaknya ada enam hal yang bisa dijadikan bahan tukar pikiran antar sesama madrasah yaitu administrasi (kurikulum, PTK, BK, Tata persyuratan), pengelolaan keuangan, pengelolaan pembelajaran, peningkatan kualitas GTK, pengeloaan peserta didik dan sarana prasarana,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan sebagai keluarga madrasah, kita bangga angka kenakalan remaja di MA adalah 0 %. Hal ini menguatkan bahwa madrasah tidak kalah dengan sekolah umum. Peserta didik madrasah berakhlak mulia dan berprestasi akademik dan nonakademik tinggi.

Sementara itu, Kepala MAN 2 Banjarnegara H. Ridlo Pramono, menyampaikan terima kasih atas partisipasi dalam sosialisasi Sahabat Madrasah MAN 2 Banjarnegara ini.

“Kegiatan ini bertujuan mensosialisasikan program Sahabat Madrasah. Dengan program Sahabat madrasah ini, kita akan saling membantu dan bersineri. Madrasah harus berbeda denagn SMP-SMA, dan kuncinya ada di Pendidikan agama. Kita harus bangga “jangan berludah di sumur, yang airnya kita minum sendiri” berbanggalah menjadi bagian dari madrasah,” imbuhnya. (sw/ak/rf)