Sinergitas antara MIN 4 Sukoharjo dan Komite Lahirkan Lima RKB

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Sukoharjo – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad hadir di MI Negeri 4 Sukoharjo dalam rangka memberikan pembinaan kepada Guru, Tenaga Kependidikan sekaligus meresmikan Gedung Baru lima RKB (Ruang Kelas Baru) MIN 4 Sukoharjo, Jum'at (29/1) siang bertempat di aula dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan masa pandemi Covid-19.

Selain Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jateng, turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kankemenag Kabupaten Sukoharjo beserta jajarannya, Muspika Kecamatan Baki, KUA,  Pengawas MI Kecamatan Baki, Komite, mantan kepala yang pernah menjabat di MIN 4 Sukoharjo serta perwakilan Kepala Madrasah se-Kabupaten Sukoharjo.

Dalam Sambutannya  Kakankemenag Kabupaten Sukoharjo, Ihsan Muhadi sangat mengapresiasi sinergitas antara sekolah dan komite yang menghasilkan lima RKB yang sangat luar biasa tersebut, “harapannya  ketika nanti PTM siap dimulai sudah siap ditempati” kata Ihsan. Ia juga menyampaikan ucapan terimakasih atas kepedulian komite dalam menggerakkan wali murid utk menjadi MIN 4 Skh lebih maju lagi.

Lebih jauh Ihsan Muhadi menjelaskan bahwa dimasa kepemimpinan Kakanwil Musta'in Ahmad mempunyai program baru yang harus didukung bersama yakni program yang bertajuk Kemenag Jateng Majeng.

“Majeng berarti maju untuk menjadi lebih baik. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Maju itu juga berarti proaktif, tidak diam, artinya kita harus mengambil peran meskipun kita mempunyai hambatan atau kekurangan. Makna lainnya adalah kesediaan untuk berkompetisi atau berada dalam suasana yang berdaya saing. Inilah makna spirit majeng,” jelas Kakankemenag panjang lebar.

Majeng juga merupakan singkatan dari kata Moderat, Akuntabel, Jernih, dan Ngayomi. Moderat dalam konteks moderasi beragama. “Menjadi keharusan bagi pegawai Kementerian Agama untuk tuntas dalam sikap moderasi beragama. Akuntabel dimaksudkan pekerjaan yang dilakukan harus terukur dan dapat dipertanggungjawabkan” tambahnya.

Masih menurut Ihsan Muhadi, Jernih mempunyai makna antar hati, pikiran, ucapan, dan perbuatan harus sama. Dia mengibaratkan jernih seperti air yang mengalir. Sementara Ngayomi bermakna bahwa kehadiran Kementerian Agama adalah menjadi pengayom untuk semua.

Sementara itu, Kakanwil Provinsi Jawa Tengah  Musta'in Ahmad dalam pembinaannya mengatakan bahwa sekolah yang maju adalah sekolah yang mampu menggerakkan seluruh Stakeholder-nya untuk  bersama-sama bekerja dan bersinergi untuk mewujudkan sekolah yang unggul.

Mustain Ahmad juga sangat mengapresiasi semangat Guru dan tenaga kependidikan dalam memajukan pendidikan Islam di wilayah Kabupaten Sukoharjo lebih khusus kepada komite madrasah yang telah berhasil menggerakan seluruh wali murid  untuk bahu-membahu dalam pembangunan lima gedung RKB tersebut.

Usai melaksanakan pembinaan, Kakanwil meresmikan Gedung Baru lima RKB MIN 4 Sukoharjo yang berada di lantai tiga dengan menandatangani prasasti yang telah disediakan, memotong pita dilanjutkan dengan meninjau lokasi Gedung Baru tersebut.

Sementara itu Karseno Handoyo Kamad MIN 4 Sukoharjo ketika ditemui mengaku sangat antusias dengan diadakannya kegiatan seperti ini. Selain untuk memberikan pembinaan terhadap Guru dan Tenaga Kependidikan MIN 4 Sukoharjo acara ini juga diharapkan mampu mengenalkan serta mempublikasikan wajah baru lima RKB yang dimiliki MIN 4 Sukoharjo.

Pihaknya menambahkan Pembangunan lima RKB di lantai 3 ini dapat terwujud berkat kerja sama komite dan orang tua wali murid. Menurutnya hal ini merupakan salah satu program kerja komite dalam rangka memajukan MIN 4 Sukoharjo. Peran aktif orang tua ditunjukkan melalui kontribusinya memberikan infak setiap bulan yang hasilnya digunakan untuk membiayai pembangunan lima RKB tersebut.

“Pembangunan lima RKB seratus persen dibiayai olah orang tua wali murid. Hal ini berkat kekompakan antara komite yang selalu bersinergi dengan Madrasah dan wali murid” jelas Karseno antusias. (fr/za/djp/rf).