Strategi PPDB MTs Muhammadiyah Kecepit Tarik Banyak Siswa Di Musim Pandemi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Polemik seputar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) masih terjadi. Ditambah dengan kasus Covid-19 di Indonesia yang terus mengalami kenaikan setiap harinya. Hal ini membuat pihak madrasah harus ekstra dalam berinovasi. Acap kali problematika yang mendera sekolah swasta terutama soal PPDB adalah sisi eksternalnya, yaitu pada daya saing sekolah yang kerap kali menganggap sekolah swasta kurang bermutu dibandingkan sekolah negeri.

Realita yang berkembang dikalangan masyarakat juga menganggap sekolah negeri adalah prioritas. Padahal, sekolah swasta maupun sekolah negeri memiliki kualitas yang sama baiknya dan bisa menjadi pilihan sekolah favorit.

MTs Muhammadiyah Kecepit merupakan salah satu madrasah swasta yang berdiri di tengah-tengah sekolah negeri. Dengan banyaknya persaingan tidak membuat madrasah ini kesulitan dalam menghadapi PPDB di tengah pandemi.

Beberapa strategi telah disiapkan untuk mensosialisasikan mutu madrasah ke SD/MI sebagai bahan menarik minat peserta didik. Kaitannya dengan PPDB, kepala madrasah memiliki peran penting dalam mendapatkan kepercayaan atas madrasah yang dipimpinnya. Program, strategi ataupun model yang diterapkan akan memberikan dampak dan pengaruh bagi berlangsungnya kegiatan PPDB ini.

Kepala Madrasah, Wangsit Priyono menyampaikan strategi yang bisa dilakukan guna mensukseskan PPDB di tengah pandemi ini yakni secara door to door atau langsung ke rumah-rumah.

“Strategi ini dilakukan untuk mengetahui dan memahami apa saja yang menjadi saran dan masukan serta tanggapan langsung dari peserta didik serta dukungan dari orang tua dalam pemilihan sekolah bagi anak juga memiliki peran yang sangat besar. Untuk itu pihak madrasah harus bisa meyakinkan minat orang tua dalam mempromosikan madrasah,” jelasnya.

Beliau juga menyatakan selain strategi Door To Door, kami juga memberikan stimulan berupa pemberian lima potong kain gratis sekaligus dana bagi peserta didik yang bergabung di madrasah untuk meringankan beban di masa pandemi ini.

Sementara itu, Ifa Alfah Herkiyani selaku Waka Kurikulum menyatakan strategi lain yang dilakukan untuk menarik minat peserta didik di masa pandemi ini adalah secara daring maupun luring. “Secara daring dilakukan dengan bersosialisasi di group WA SD/MI yang bersangkutan, sedangkan secara luring dengan tatap muka seperti biasa namun tetap mematuhi protokol kesehatan. Selain daring dan luring, kami juga memanfaatkan media sosial yang sedang digandrungi anak muda sebagai media promosi,” terang Ifa di ruang kerjanya, Sabtu (20/02).

Sebenarnya banyak cara yang bisa dilakukan untuk mensukseskan PPDB dalam situasi dan kondisi yang serba terbatas seperti sekarang ini. Kerja sama, kegigihan, bersatunya visi dan misi serta mengoptimalkan perannya masing-masing agar kreatif dan inovatif dapat menjadi kunci sukses dalam penerimaan peserta didik baru.

Dengan adanya stategi ini diharapkan peserta didik yang akan masuk ke MTs Muhammadiyah Kecepit akan bertambah setiap tahunnya dan bisa mengubah asumsi masyarakat bahwa sekolah swasta tidak kalah baiknya dengan sekolah negeri. (ak/rf)