Wujudkan WBBM, ASN Harus Berikan Pelayanan Prima

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kendal – Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal tentu membutuhkan perjuangan dan kerja keras dari semua Aparatur Sipil Negara (ASN), mulai dari tingkat pimpinan sampai tingkat pelaksana serta unit kerja yang ada. Hal tersebut menjadi topik utama dalam pembinaan jajaran sub bag TU oleh kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Kendal, Senin (15/02).

Inti dari WBBM adalah bagaimana terwujudnya Pelayanan Birokrasi yang Bersih dan Melayani, dimana birokrasi yang bersih dari segala praktek KKN dan berorientasi Customer Based (basis pelanggan) tentu hal ini perlu secara terus menerus dan berkelanjutan menginternalisasi nilai-nilai anti Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan nilai-nilai Pelayanan Prima pada masyarakat di semua pegawai.

Sebagai langkah inovasi Kemenag Kendal telah membuka unit PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) yang merupakan upaya transformasi pelayanan publik, guna mewujudkan Kementerian Agama sebagai instansi yang bersih melayani. Selain itu PTSP juga menjadi bagian wujud komitmen Kementerian Agama untuk lebih dekat melayani umat, hal ini diharapkan akan lebih mempermudah publik dalam mendapatkan pelayanan. Selaras dengan harapan kepala Kemenag Kendal, H. Mahrus dirinya menghendaki adanya perubahan manajemen dan penataan sistem yang mengacu pada pembangunan zona integritas.

“Pembangunan zona integritas harus dibarengi dengan penataan manajemen yang baik, penataan sistem, manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), penguatan pengawasan dan penguatan akuntabilitas kinerja,” terangnya.

Tak kalah penting diakhir sambutannya H. Mahrus mengingatkan agar setiap kegiatan maupun pelayanan yang dilaksanakan baik di lingkungan kantor maupun di luar kantor senantiasa menerapkan protokol kesehatan ketat.

“Selain menerapkan pelayanan prima atau excelent service yakni fokus memberikan pelayanan yang dapat memenuhi dan memuaskan masyarakat, tentu kenyamanan di masa pandemi juga harus diperhatikan penerapan 5M baik ASN maupun tamu,” pungkasnya. (Ja/bel/rf)