Kemenag Banyumas Ikuti Rakor Germas Sapa

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purwokerto-Perwakilan Kementerian Agama Kab. Banyumas ikuti rapat koordinasi Gerakan Masyarakat Sehat Pangan (GerMas SAPA) tahun 2021. Kegiatan rakor dilaksanakan di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas . Balai Besar POM Semarang selaku  pelaksana program melakukan pertemuan secara virtual program GerMas SAPA tahun 2021 dengan beberapa dinas terkait di Kabupaten Banyumas yang dilakukan secara virtual dan non virtual di BPOM Purwokerto. Hadir secara langsung utusan dari Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Sosial, dan Dinas Pendidikan (Senin, 8/3/21).

Dalam laporannya Yudi Budiarto selaku yang mewakili pimpinan mengatakan bahwa rapat koordinasi membahas rencana program Gerakan Masyarakat Sehat Pangan (GerMas SAPA) tahun 2021 yang digagas oleh Balai Besar POM Semarang. Dimana Kab. Banyumas menjadi salah satu Kabupaten percontohan diantara 6 Kabupaten lainnya untuk tingkat Jawa Tengah.

“Pelaksanaan program GerMas SAPA terpadu sebagai uji cobanya akan dilakukan di 7 Kabupaten di Jawa Tengah sebagai pilot projek. Uji coba ini akan melibatkan 2 (dua) desa, 1 (satu) pasar rakyat dan 50 sekolah. Ada 3 program yang akan kami lakukan dalam program ini yaitu program Gerakan pangan terpadu, program jajan anak sekolah dan program pasar aman. Beberapa waktu yang lalu program ini sudah pernah kami lakukan, akan tetapi terpisah antara satu program dengan program lainnya, dan hasilnya setelah kami evaluasi tidak memuaskan. Maka dari itu untuk tahun 2021 kami mencoba untuk membuat program serupa yang terpadu,” jelas Yudi.

Untuk dua desa yang akan dijadikan percontohan di Kabupaten Banyumas yang sudah diajukan adalah Desa Gunung Lurah di Kec. Cilongok dan Desa Petarangan di Kec. Kemranjen. Sedangkan pasar rakyat yang akan dijadikan sebagai percontohan juga sudah diajukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan yaitu pasar Sokaraja.

Terkait program tersebut Kantor Kementerian Agama Kab. Banyumas dalam hal ini siap untuk mendukung kegiatan tersebut. Dari 50 sekolah yang dilibatkan ada 2 (dua) madrasah yang dilibatkan yaitu MI Ma’arif NU Banteran Sumbang dan MTsN 1 Banyumas. Ini menjadi kehormatan bagi kami dan siap melakukan koordinasi madrasah tersebut untuk segera mempersiapkan segala sesuatunya jelas Ibnu Asaddudin selaku Kasubbag TU di sela wawancaranya (yudi).