Kemenag Klaten Gelar Sosialisasi Teknik Penulisan Ujian Madrasah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Klaten – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten menggelar sosialisasi teknik penulisan ujian madrasah jenjang MTs yang diikuti oleh guru MTsN/S berjumlah 40 orang yang bertempat di Aula MTsN 1 Klaten dengan protokol kesehatan, Kamis, (18/3).

Kepala Kemenag Klaten, Anif Solikhin dalam pembukaanya mengatakan, kegiatan ini sangat perlu dilaksanakan agar semua guru madrasah mengetahui dengan jelas teknik penulisan ujian madrasah.

“Pembelajaran di madrasah selama ini dilakukan secara daring/pembelajaran jarak jauh, maka untuk ujian madrasah monggo disesuiakan kondisi kejiwaan para siswa,” ungkap Anif Solikhin.

Ujian Madrasah merupakan agenda rutin tahunan, maka direncanakan dengan sebaik-baiknya supaya dalam pelaksanaannya nanti bisa berjalan dengan lancar dan baik. “Maka, dengan diadakannya acara Sosialisasi Teknik Penyusunan Ujian Madrasah ini diharapkan para guru bisa menyusun soal-soal ujian madrasah dengan baik dan benar,” harap Anif.

Selanjutnya, terkait vaksin, bapak/ibu guru mendukung program pemerintah terkait pelaksanaan vaksin Covid-19, sebagai guru menjadi teladan dalam pelaksanaan vaksin ini. “Kalau sudah sampai jadwalnya agar disukseskan, tidak usah takut dengan divaksin,” pintanya.

Anak-anak kelas IX pada diharapkan selalu diberi motivasi yang kuat, sehingga mereka mempunyai semangat dan keinginan yang kuat untuk melanjutkan studi di jenjang atasnya pada Madrasah Aliyah (MA) yang favorit semacam MAN Insan Cendekia atau MAN PK Surakarta.

Sementara itu kasi Pendidikan Madrasah, Bakri menyampaikan, ini dalam rangka pemetaan mutu pendidikan dan mengukur pencapaian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada semua mata pelajaran yang diujikan pada Ujian Madrasah (UM) jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs).

“Sangat perlu diadakan Ujian Madrasah (UM) pada Tahun 2021. Agar Ujian Madrasah berjalan dengan baik dan memenuhi kriteria ketuntasan belajar pada anak didik, maka perlu dipersiapkan dengan sebaik-baiknya tahapan-tahapan di dalam pelaksanaan Ujian Madrasah,” tandas Bakri.

Salah satu tahapan untuk penyelenggaraan ujian madrasah adalah meningkatkan kemampuan dan kompetensi guru dalam menyusun soal untuk keperluan ujian madrasah pada seluruh mapel yang diujikan, maka perlu diselenggarakan kegiatan ini.

“Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah para guru mata pelajaran yang diujikan pada Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang mengampu kelas IX yang telah ditugaskan oleh masing-masing madrasah,” katanya.(mi_aj/Sua)