Kendal – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal melaksanakan vaksinasi bagi jamaah calon haji lanjut usia, yang dijadwalkan berangkat tahun 2021. Berlangsung di MIN 2 Kendal, sebanyak 361 jamaah calon haji menunggu giliran untuk divaksin, Senin (15/3).
Kesehatan tubuh yang prima menjadi tuntutan utama dalam beribadah bersama ribuan orang dari berbagai penjuru dunia, hal ini membuat calon peserta haji dan umroh membutuhkan imunisasi yang dapat mengurangi risiko terpapar bakteri dan virus berbahaya. Terutama pada masa pandemi Covid-19 yang menuntut berbagai upaya pencegahan dan penanganan dilaksanakan cepat, tepat dan ketat. Langkah ini sebagai antisipasi jika Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk membuka kuota haji bagi Indonesia tahun 2021 atau 1442 hijriah. Meski pun hingga saat ini belum ada kepastian terkait hal tersebut.
Kasi Penyelanggara Haji dan Umrah pada Kantor Kemenag Kandal, Nur Qoidah menyatakan bahwa pemberian vaksin ini merupakan tindak lanjut surat Menag Yaqut Cholil Qoumas kepada Menteri Kesehatan terkait permohonan dukungan perlindungan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia.
“Guna mematangkan persiapan apabila nanti pemerintah Arab Saudi membuka kuota haji tahun 2021, jamaah calon haji lansia menjadi prioritas untuk menerima vaksin Covid-19 tahap dua, sebagaimana pemerintah kerajaan Arab Saudi baru-baru ini mewajibkan para calon jemaah haji divaksin virus corona sebelum berangkat menunaikan ibadah ke Tanah Suci,” jelasnya.
Program Vaksinasi tahap II sudah bergulir sejak 17 Februari 2021. Program ini diperuntukkan bagi petugas pelayanan umum dan lansia. Namun atas permohonan dari Menteri Agama RI, jamaah calon haji lanjut usia yang sudah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) 1440H/2020M ikut menjadi prioritas penerima vaksin.
Adapun terkait vaksin Covid-19 yang beredar di Indonesia dari Sinovac telah mendapatkan rekomendasi halal dan aman dari BPOM-MUI. Dengan demikian akan memberikan rasa aman dan tenang bagi calon jamaah haji. Disamping vaksin Covid-19 jamaah calon haji juga akan tetap divaksin meningitis yang selama ini menjadi syarat bagi kaum muslimin yang hendak ke tanah suci.
Sementara terkait kepastian pemberangkatan haji, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengaku mendapat tenggang waktu dari pemerintah Arab Saudi hingga Maret 2021 untuk memberikan kepastian mengenai pelaksanaan ibadah haji 1442 Hijriah/2021 tahun ini. (bel/rf)
