081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Membanggakan, Puluhan Siswa MAN Purbalingga Diterima SNMPTN 2021

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purbalingga – Sejumlah 25 peserta didik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Purbalingga berhasil lolos dan dinyatakan diterima di berbagai Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Kepala MAN Purbalingga Mohamad Alwi dalam keterangannya, Selasa (24/03/2021),

Alwi menjelaskan, pengumuman hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) digelar secara nasional Senin (23/3/2021) pukul 15.00 WIB.

“Itu merupakan waktu yang ditunggu oleh para peserta SNMPTN se-Indonesia, tidak terkecuali 131 peserta SNMPTN dari MAN Purbalingga. Peserta mengakses hasil seleksi secara pribadi dengan memasukan data pribadi melalui situs resmi LTMPT atau situs PTN yang ditunjuk. Tahun ini menjadi tahun yang membanggakan bagi MAN Purbalingga. Karena dari 131 peserta didik yang mendaftar SNMPTN 2021, sebanyak 25 peserta didik kami dinyatakan lolos,” ungkapnya.

Atas keberhasilan pendidikan yang diraih madrasahnya tersebut Alwi menyampaikan apresiasinya.

“Terima kasih kepada semua pihak yang sudah bekerja keras demi suksesnya pendaftaran peserta didik pada LTMPT sehingga dapat menembus SNMPTN di Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia. Semoga tahun depan dapat lebih baik lagi dan dapat lebih banyak siswa yang lolos SNMPTN,” harapnya.

Koordinator BK Nisfiati Agustinah dalam ungkapannya menyampaikan rasa bangganya atas prestasi para peserta didik tersebut.

“Hal ini membanggakan karena peserta didik yang lolos saat ini lebih banyak dari tahun-tahun yang lalu. Tentu ini tidak terlepas dari peran serta madrasah, guru dan oran tua yang mendukung sehingga tahun ini menjadi lebih baik dari tahun kemarin,” ungkapnya bangga.

Ia menambahkan dari ke-25 peserta didik yang lolos tersebut 9 di antaranya untuk formasi Universitas Negeri Semarang (UNNES), dan 7 untuk Universitas Tidar Magelang.

“Sedangkan lainnya 4 di Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto, 2 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, 1 di Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, 1 di Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya dan 1 di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang,” jelasnya. (yus/sar/bd).