MIN 1 Kendal Sukseskan Program Vaksinasi Demi Kembalinya Sekolah Tatap Muka

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kendal – Hampir satu tahun pembelajaran jarak jauh ( PJJ) dilakukan guna mencegah penularan Covid-19 di lingkungan sekolah. Pembelajaran daring mau tak mau menjadi pilihan terakhir pemerintah demi tetap berjalannya sistem pendidikan. Meski kesehatan siswa, guru dan orangtua adalah yang utama, PJJ tak terlepas dari beragam kendala.

Dengan tidak adanya pembelajaran tatap muka, banyak pihak yang mengkhawatirkan dampak negatif PJJ terlalu lama. Mayoritas pelajar yang melaksanakan sistem belajar online dari rumah masing-masing, menyatakan jenuh dan bosan dengan sistem belajar yang sekarang sedang dijalani.

Melalui surat pengantar dari Kakankemenag Kabupaten Kendal tentang data sasaran vaksinasi Covid-19 untuk pelayan publik Kemenag, 27 ASN MIN 1 Kendal diundang ke RSI Darul Istiqomah untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19, Senin (8/3).

Mereka yang terdiri dari kepala madrasah, guru kelas, dan guru mata pelajaran lantas bersemangat menyambut upaya pemerintah dalam memperbaiki berbagai sektor terdampak pandemi, dalam hal ini termasuk dunia pendidikan. Harapan ini juga diamini Moh Nur Iksan, salah seorang guru MIN 1 Kendal yang mulai merasakan keresahan pada sistem pembelajaran saat ini.

“Orangtua siswa sudah jenuh dengan PJJ yang berlangsung saat ini.  Mereka berharap melalui vaksinasi ini akan memberikan perlindungan diri terhadap Covid-19, baik bagi guru maupun peserta didik. Pada akhirnya Tahun Pelajaran baru 2021/2022 semoga tatap muka sudah bisa dilaksanakan kembali,” ungkapnya menyampaikan suara hati dari para orangtua peserta didik.

Disela-sela antri menunggu pemberian vaksin, Subiyono selaku kepala madrasah mengingatkan kepada jajarannya, yang sudah ditetapkan sebagai sasaran penerima vaksin untuk wajib mengikuti vaksinasi ini dengan sebaik-baiknya.

“Mari kita sukseskan program vaksinasi dan setelah divaksin nanti, tetap dan terus disiplin mematuhi protokol kesehatan 5M: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak,  menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilitas dan interaski,” pungkasnya.

Memperhatikan  pesan tersebut, segenap guru ASN MIN 1 Kendal mengikuti proses vaksinasi dengan sebaik-baiknya, mulai dari tahap cek identitas, screening, penyuntikan vaksin, edukasi, sampai dengan observasi dan mendapatkan kartu vaksin.

Harapannya melalui vaksin ini dapat memberi dampak positif terhadap proses pembelajaran. Setelah pemberian vaksin untuk guru, semoga segera dapat diikuti pula oleh peserta didik dan pada akhirnya pembelajaran tatap muka dapat dimulai kembali.  (sby/bel/rf)