081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Puluhan Penyuluh dan Kepala KUA Ikuti Sosialisasi Wakaf

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purwokkerto : kakan kemenag Banyumas Akhsin Aedi didampingi oleh Kasubag TU Ibnu Asaddudin membuka dan memberikan pengarahan dalam acara sosialisasi wakaf . Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh kepala KUA , penyuluh PNS dan non PNS, Nadzir se kabupaten Banyumas  . Dengan pemateri dari Badan Wakaf Indonesia (BWI)  dan BPN kab Banyumas bertempat di gedung BLK  AN NAJAH Desa Ledug kecamatan Kembaran (Selasa, 23/3).

Wahyu Fauzi Aziz selaku penyelenggara Zakat dan Wakaf (GARA ZAWA) kantor kemenag Banyumas  menyatakan bahwa proses wakaf harus ada dokumentasi yang lengkap dan jelas. “   Kita melihat  sampai saait masih banyak kasus sengketa tanah yang berawal dari hibah atau wakaf  tanah yang dilakukan oleh orang tua atau kakek nenek kita jaman dahulu tanpa adanya bukti dan dokumentasi. Maka dari itu kita menggandeng dari BWI dan BPN kabupaten Banyumas untuk bisa menjelaskan dan memaparkan proses wakaf secara benar, hal ini untuk menghindari adanya sengketa dikelak kemudian hari  Seandainya saksi ini meninggal dan yang mewakafkan tanah tersebut juga meninggal. Karena proses wakaf tanpa adanya bukti diatas kertas  dan saksi sangat rawan menjadikan sengketa di kemudian hari. “ jelas Wahyu Aziz

“ Kami harapkan output sosialisasi  ini sangat bermanfaat bagi kita semua, di Banyumas itu ada tanah wakaf seluas 1,5 km yang sudah tercatat di kantor kemenag dan masih banyak yang belum bersertifikat . maka dari itu harus ada Kerjasama antara kantor kemenag dengan BPN. Banyak tanah wakaf di desa desa yang belum tercatat, dan ini sangat rawan dengan sengketa .  Kehadiran BWI di kabupaten Banyumas sangat penting bagi kepala KUA dan BPN. Kegiatan semacam ini harus ada koordinasi yang baik dan Kerjasama yang baik. Penyuluh islam harus membantu kepala KUA dalam sosialisasi wakaf, karena memang ada tupoksinya. Kedepan kalau ada masalah yang sangat serius harus bisa dikoordinasikan dan diselesaikan dengan baik.” Pungkas Akhsin Aedi .(yudi)