Tracing Alumni, Balai Diklat Semarang Sambangi MAN 1 Surakarta

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Dalam rangka mengumpulkan data-data alumni pendidika dan pelatihan (Diklat), Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta kedatangan tim dari Balai Diklat Keagamaan Semarang, Selasa (16/3/2021). Tim dipimpin oleh Junaidi sebagai salah satu Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Semarang. Kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk mendapat bukti (evidence) terkait alumni  beserta prestasi yang diraih setelah mengikuti diklat.  

“Kedatangan saya beserta tim dalam rangka mencari data-data alumni yang berprestasi serta kontribusinya bagi madrasah. Hal ini sebagai bahan untuk kami saat menyampaikan presentasi di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara,” kata Junaidi di sela-sela kegiatan.

Ditambahkan Junaidi, alumni Balai Diklat Keagamaan Semarang diambil testimoninya melalui rekaman video yang selanjutnya akan digabung dengan testimoni alumni-alumni dari madrasah yang lain. Untuk saya kebetulan mengambil data di MAN 1 Surakarta dan MAN 2 Surakarta.

Dipilihnya MAN 1 Surakarta, menurut Junaidi, berdasarkan informasi dari Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta bahwa ada guru-guru berprestasi dari madrasah ini. 
“Informasi yang kami dapatkan ada guru berprestasi dari MAN 1 Surakarta sekaligus alumni Balai Diklat Keagamaan Semarang yang memiliki prestasi yang patut dibanggakan, baik tingkat provinsi maupun nasional. Keduanya adalah Wardimin dan Rusdi Mustapa. Kami tindak lanjuti informasi tersebut dengan membuat video testimoni dari yang bersangkutan dan juga dari kepala madrasah,” kata Junaidi. 

Prestasi yang ditorehkan Wardimin adalah mengembangkan perpustakaan digital sebagai bagian dari Rencana Tindak Lanjut setelah mengikuti diklat. Perpustakaan digital ini sudah berjalan di MAN 1 Surakarta. Sedangkan Rusdi Mustapa berprestasi dalam hal pengembangan media pembelajaran berbasis IT. Hal ini terkait diklat Penilaian Pembelajaran yang telah diikuti. Karena salah satu unsur penunjang dalam penilaian pembelajaran adalah adanya media pembelajaran yang menarik, kreatif dan inovatif. 

Sementara itu menurut Slamet Budiyono selaku kepala MAN 1 Surakarta, dipilihnya kedua sosok guru tersebut memang sangat beralasan karena terkait yang sudah dilakukan.
“Pak Wardimin adalah sosok guru yang memiliki kompetensi yang baik dibidang manajerial, dalam hal ini mengembangkan perpustakaan digital. Selain itu juga berkecimpung di bidang seni yaitu wayang dakwah karena beliau juga seorang dalang. Sedang Rusdi Mustapa, prestasinya selain mengembangkan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif, juga berkecimpung di dunia literasi yang sudah menghasilkan banyak buku. Yang bersangkutan juga guru berprestasi baik di tingkat provinsi maupun nasional,” kata Slamet Budiyono. Harapannya agar kedua sosok guru ini bisa memberikan kontribusi yang positif, baik bagi madrasah maupun masyarakat luas.(rsd/my/bd)