081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Vaksinasi Covid-19 di Lingkungan Kemenag Kab. Temanggung

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Temanggung – Dalam upaya penanggulangan penyebaran Covid-19 dan dalam rangka persiapan pembelajaran tatap muka di MAN Temanggung, salah satu bentuk ikhtiar yang dilakukan adalah melalui vaksin bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung dan Puskesmas Dharmarini Temanggung yang dilaksanakan, Kamis (25/3) di Aula MAN Temanggung.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor dan semua pejabat struktural / pegawai di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Temanggung serta seluruh guru dan karyawan MAN Temanggung,

Dalam sambutannya Kepala MAN Temanggung, H. Khoironi Hadi, mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Temanggung yang sudah mempercayakan MAN Temanggung sebagai salah satu sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka, segala persiapan sudah dilaksanakan semaksimal mungkin dari persiapan sarana prasarana, kurikulum maupun protokol kesehatan di lingkungan madrasah.

Sementara dalam kesempatan yang sama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung Ahmad Muhdzir, berpesan agar para guru dan tenaga kependidikan mempersiapkan diri secara fisik maupun mental untuk menghadapi kegiatan tatap muka. Usaha vaksinasi bagi guru dan tenaga kependidikan yang dilaksanakan pada hari ini adalah sebagai salah satu ikhtiar dhohir dalam menghadapi pandemi ini, kemudian doa dan mujahadah merupakan sarana ikhtiar batin untuk tetap selalu dilakukan agar wabah ini segera berakhir.

“Vaksinasi tahap I dilakukan Puskesms Dharmarini  Kabupaten Temanggung terhadap jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, dalam rangka menciptakan respons anti body sekaligus memutus mata rantai penyebaran Covid-19,“ ujarnya.

Selajutnya beliau juga berpesan meskipun sudah divaksin Covid-19, ASN Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung tetap selalu melaksanakan protokol kesehatan seperti biasa. “Mengingat tujuan vaksinasi ini bukan sekedar untuk kekebalan individu namun untuk kekebalan kelompok. Pemerintah mendorong masyarakat untuk ikut serta melalui pendekatan persuasif dalam menghadapi virus Covid-19, tetap jaga prokes,” imbuhnya.

Sebelum proses vaksin dilakukan, terlebih dahulu dilakukan cek kesehatan untuk memastikan apakah vaksin dapat dilakukan atau tidak. Vaksin telah dinyatakan aman dan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Vaksin bukanlah obat, vaksin mendorong pembentukan kekebalan spesifik tubuh agar terhindar dari tertular ataupun kemungkinan sakit berat. Selama belum ada obat yang defenitif untuk Covid-19, maka vaksin Covid-19 yang aman dan efektif serta perilaku 5M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi) adalah upaya perlindungan yang bisa kita lakukan agar terhindar dari penyakit Covid-19,” pungkasnya.(sr/bd)