081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

1.063 Santri Asal Kendal Diberangkatkan Ke Pondok Pesantren

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kendal – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal didampingi Kasi PD Pontren menghadiri pelepasan keberangkatan 1.063 santri asal Kendal yang hendak kembali menimba ilmu di sejumlah pondok pesantren di luar daerah seperti di Ponpes Gontor dan juga Ponpes Lirboyo di Jawa Timur, serta pondok pesantren lainnya, Senin (24/5).

Berpusat di Halaman Stadion Utama Kebondalem, Kecamatan Kota Kendal, keberangkatan para santri menggunakan armada bus ini merupakan fasilitas pemerintah kabupaten setempat kerjasama Dinas Kesehatan Kendal dengan Basnaz Kabupaten Kendal.

Agar tidak tercipta klaster baru dan memutus rantai penyebaran Covid-19, santri yang akan diberangkatkan terlebih dahulu menjalani rapid test melalui Dinas Kesehatan, yang berlangsung selama dua hari sejak Sabtu (22-23 Mei 2021) kemarin. Mengingat sampai saat ini wabah Covid-19 masih ada dan masih menjadi persoalan besar bagi masyarakat dunia.

Hadir melepas keberangkatan santri ke Ponpes, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menjelaskan pemberian rapid test gratis ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dari Pemkab Kendal terhadap para santri.

“Dengan dilaksanakannya rapid test ini akan memastikan kesehatan dari para santri karena sudah diketahui hasil test-nya, dan mereka akan aman kembali belajar. Kami berharap santri dari Kendal bisa menjadi contoh yang baik dan menjadi panutan dalam melaksanakan protokol kesehatan,” ungkapnya.

KakanKemenag Kendal, H. Mahrus mengapresiasi perhatian pemerintah daerah terhadap santri. Sebagai generasi penerus estafet perjuangan para ulama, santri perlu perhatian khusus selama menimba ilmu di pondok pesantren. Terlebih pandemi Covid-19 yang menuntut semua aspek kehidupan berdapatasi dengan era kebiasaan baru. Tak lupa Kakan Kemenag berpesan agar santri selalu menerapkan protokol kesahatan.

“Saya berharap santri menjadi pelopor penerapan protokol kesehatan, 5M dimanapun santri berada. Sehingga tercipta kenyamanan dan keamanan selama santri menimba ilmu,” ujarnya. (bel/rf)