Panut : Kerja Yang Tertekan Tidak Akan Menghasilkan Kinerja Yang Baik

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kebumen – Kerja yang tertekan tidak akan menghasilkan kinerja yang baik. Hal tersebut disampaikan Kepala Kankemenag Kabupaten Kebumen H. Panut saat memberikan sambutan pada pembukaan “Pelatihan Di Wilayah Kerja (PDWK) Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Manajemen Madrasah Di Wilayah Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen, Selasa (18/05) di hotel Mexolie Kebumen.

Menurut Panut, agar seorang Aparatur Sipil Negara tidak merasa tertekan dalam melaksanakan sebuah pekerjaan, diperlukan adanya sebuah kesepakatan kinerja (perjanjian kinerja) yang baik dan matang antara ASN dan pimpinannya.

“Untuk menghasilkan kinerja yang baik dibutuhkan sebuah perencanaan kinerja yang baik dan realistis, serta dapat terukur dengan baik dan benar,” ungkapnya.

Karenanya, pihaknya, dalam hal ini Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen sangat menyambut baik pelaksanaan Pelatihan Teknis Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dan Manajemen Madrasah Di Wilayah Kerja ini. “Saya sangat berterimakasih sekali kepada Balai Diklat Keagamaan Semarang yang mempercayakan pelaksanaan kegiatan ini di Kebumen,” lanjutnya.

Menyinggung manajemen madrasah, Kepala Kanemenag mengatakan bahwa sekarang sudah bukan zamannya lagi memenuhi administrasi hanya untuk kepentingan pemeriksaan dan tuntutan akreditasi saja. Sehingga budaya copy paste penyusunan sebuah laporan harus dihindari sebisa mungkin. “Dengan adanya pelatihan ini saya berharap mudah-mudahan akan bisa mengubah maindset kita dalam menyusun sebuah laporan sehingga tidak hanya sekedar copy paste,” ungkapnya.

Sebagai informasi, kegiatan pelatihan yang dimulai sejak hari ini (18/05) direncakan akan berlangsung sampai dengan Sabtu, (23/05) tersebut, dikuti oleh 80 peserta dan dibagi menjadi dua kelas yang masing – masing kelas terdiri dari 40 peserta. Dengan mengedepankan protokol kesehatan, setiap peserta diwajibkan menggunakan masker, face shiled, dan hand sanitizer setiap harinya sebelum memasuki ruang pembelajaran yang luasnya sangat memenuhi standart protokol kesehatan.(fz).