081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Pesantren di Wonogiri Ikuti Sosialisasi Pembangunan Sanitasi Oleh Kementerian PUPR dan BPPW Jateng

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonogiri – Sebanyak 11 Pondok Pesantren di Kabupaten Wonogiri mengikuti kegiatan Sosialisasi Penyediaan Sarana dan Prasarana Sanitasi di Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK) Tahun Anggaran 2021 Tahab 1 yang dihelat oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, di Aula Pondok Dahar An Nur Wonoboyo Wonogiri, Jum’at (30/4).

Hadir dalam acara tersebut Ka. Kankemenag Wonogiri, H. Cahyo Sukmana, Plt. Kasi PAKIS, H. Hariyadi, Kepala Dinas PMPT Kab. Wonogiri, tim BPPWP dan pengurus pesantren di Wonogiri.

Ka. Kankemenag Wonogiri, Wonogiri, H. Cahyo Sukmana mengucapkan terima kasih atas perhatian pesantren Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), beliau berharap dengan dibangunnya prasarana dan sarana sanitasi yang baik di Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK) dapat mewujudkan kesadaran lingkungan yang bersih dan mampu menciptakan lingkungan belajar mengajar yang aman, nyaman, bersih dan sehat.

Menurutnya dengan adanya UU No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, walaupun belum ada Perpres dan PMAnya tetap mengamanatkan untuk dilaksanakan, ini salah satu bukti kehadiran negara lewat program sanitasi untuk pondok pesantren.

Ka. Kankemenag berpesan karena bantuan ini adalah bersumber dari APBN maka dalam pelaksanaannya harus sesuai dengan aturan yang ada. “Artinya tertib administrasi, tertib pelaksanaan, dan tertib pelaporannya,” harapnya.

Lebih lanjut dikatakan bahwa “program ini adalah berbentuk swakelola, diharapkan berdampak pada pemberdayaan masyarakat sekitar pondok pesantren, yang muaranya pada peningkatan ekonomi nasional, selain itu bantuan bermanfaat khususnya bagi para santri“ imbuhnya.

Terakhir beliau berharap agar kemandirian bagi pondok pesantren mempunyai managemen yang bagus dan administrasi yang bagus sehingga permohonan data yang diminta bisa lebih kongkrit dan akurat. (Mursyid/Sua)