081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

SMP Mutual Kota Magelang Membuka kelas unggulan Tahfidz Al Qur’an

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Magelang – Direktur Muhammadiyah Bording School (MBS) Ahmad Haryanto mengagandeng Kementerian Agama Kota Magelang menandatangani Nota Kesepahaman sebagai upaya mewujudakan program top branding bagi SMP Mutual Kota Magelang yang beralamat di Jl. Tidar Kelurahan Magersari Kecamatan Magelang Selatan Kota Magelang. Panandatanganan Nota Kesepahaman ini dilangsungkan di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Magelang pada sore pukul 15.00 WIB. Hadir menyaksikan MOU tersebut pengurus MBS dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Magelang yang didampingi oleh pejabatnya, Jum’at (28/05).  

Ahmad Haryanto mengucapkan terimakasihnya atas dukungan yang yang diberikan oleh Kementerian Agama Kota Magelang dalam percepatan programnya. Disamping itu ia mengatakan “Di era globalisasi dan kecanggihan IT, lembaga pendidikan harus siap bersaing untuk meningkatkan mutu. Tanpa inovasi dan kreasi, maka akan ditinggalkan oleh masyarakat. Pengelola lembaga pendidikan kini berkompetisi dengan ketat, agar tetap eksis  dalam berkontribusi dalam pendidikan nasioal” ujarnya.

Ciri khas SMP Mutual Kota Magelang adalah sistem pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai Islami dan science. Karakter Islami di perkuat dengan kemampuan hafalan Al Qur’an atau Tahfidz Al Qur’an bagi siswa-siswinya” tambah Ahmad Haryanto.

Pada kesempatan itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Magelang menyarankan “SMP Mutual diharapkan semakin kental dengan image sebagai sekolah yang membangun karakter Islami bagi siswanya. Kelas unggulan untuk siswa yang berminat menghafal kitab suci Al Qur’an merupakan inovasi cerdas yang telah sesuai dengan sekarang. Kini, para wali murid tidak lagi segan untuk mengeluarkan biaya lebih untuk pendidikan putra putrinya” tutir Sofia Nur.

Dengan dukungan dari stake holder terkait, diharapkan kelas unggulan tahfidz Al Qur’an di MBS Kota Magelang yang telah siap dengan 28 siswanya tersebut bisa di handalkan untuk dapat bersaing dengan pondok-pondok yang ada di Kota Magelang. (Ismahir/HS).