Launching Kajian Kitab Bidayatul Hidayah Al-Ghozali :  Ilmu adalah Bekal Terbaik Menuju Akherat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Magelang–  Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Magelang launching program Kajian Kitab Bidayatul Hidayah Al-Ghozali” dengan semboyan Bertakwa, Berilmu, dan Beramal Sholih, yang  di hadiri oleh para Kasi dan Penyelenggara Syariah, Penyuluh Agama Islam Fungsional dan ASN Muslim di Aula Kantor, Rabu (09/06).

Dalam sambutannya Sofia Nur menyampaikan “Setiap manusia menginginkan dirinya hidup bahagia dan senantiasa berada dalam bimbingan dan hidayah atau petunjuk dari Allah SWT. Namun, tidaklah mudah untuk meraihnya, banyak tantangan dan rintangan yang selalu menghadang. Semoga kegiatan kajian kitab yang akan dirutinkan ini bermanfaat dalam membimbing kehidupan kita  baik dalam dunia kerja, keluarga, maupun bermasyarakat berbangsa dan bernegara,” kata Sofia.

Dikesempatan lounching ini Kasi Bimas Islam Abdurrosyid berkesempatan memberikan kajian singkat tentang isi dari kitab Bidayatul Hidayah Al-ghozali. Pada ceramahnya beliau  menyitir Surat Al-qashah ayat 56: Sesungguhnya, kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.

Abdurrosyid menjelaskan “ Terdapat 3 jenis manusia dalam menuntut ilmu. Pertama, adalah orang yang mencari ilmu untuk dijadikan bekal menuju akhirat. Ia menuntut ilmu semata-mata hanya mengharap ridha Allah dan kepentingan di negeri akhirat. Inilah orang yang beruntung. Kedua, adalah orang yang mencari ilmu untuk dijadikan sarana bagi kepentingan kehidupan dunia yang bersifat sementara, yakni hanya meraih kejayaan, kedudukan, dan harta benda. Ia adalah orang yang berilmu dan merasa hebat dengan apa yang telah diraihnya. orang yang demikian ini adalah orang yang sesat. Sedangkan Ketiga, adalah orang yang dirinya telah dikuasai oleh setan. Ia menjadikan ilmunya sebagai sarana untuk memperbanyak harta benda, meraih kedudukan yang bisa dibangga-banggakan, dan menghimpun banyak pengikut yang bisa dimanfaatkan. Ia menggunakan ilmunya dalam setiap kesempatan untuk meraih kepentingan duniawi meski yakin ia mempunyai kedudukan yang tinggi di sisi Allah karena merasa dirinya seorang yang alim atau ulama,” terangnya.

Semoga dengan digulirkannya secara rutin kajian rutin Kitab Bidayatul Hidayah Al-ghozali bagi ASN muslim di Kemneterian Agama Kota Magelang ini mampi menjadi penerang dalam meraih kehidupan yang lebih berkualitas, menjadi bekal diakherat, serta memperoleh ridho Alloh SWT. Disamping itu, juga mampu memperkokoh tali silaturahmi dan mengauatkan motivasi ASN Kementerian Agama Kota  Magelang dalam meningkatkan kulitas kinerjanya. (Kholafi/HS).