SMP Kristen 1 Kota Magelang siapkan Pelaksanakan pembelajaran tatap muka

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kesiapan SMP Kristen 1 Kota Magelang dalam kegiatan pembelajaran tatap muka dimasa Pandemi

Kota Magelang – Dunia pendidikan terdampak imbas sangat besar di masa pendemi ini, sekolah harus melakukan Protokol Kesehatan secara ketat, untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid19. Banyak tantangan yang harus dihadapi dalam pendidikan di masa pandemi ini, antara lain Guru dituntut untuk berfikir kreatif dan inovatif dalam memberikan pembelajaran secara daring.  Peserta didik juga diharapkan untuk mengikuti pembelajaran secara daring, memang dialog antara guru dan pesera didik tidak semudah seperti pembelajaran tatap muka. Demikian disampaikan Kepala Sekolah SMP Kristen 1 Kota Magelang Eka Handayani S.Pd. Jumat (11/6)

Untuk itu SMP Kristen1 Kota Magelang,  sangat matang mempersiapkan sekolah tatap muka dalam keadaan masa pandemi covid 19. Eka Handayani menyampaikan bahwa sekolah sudah sangat siap melakukan proses belajar tatap muka sebab sudah mempersiapkan berbagai hal ataupun antisipasi guna mencegah penyebaran virus covid-19. Beliau  juga menambahkan bahwa sekolah melakukan Protokol Kesehatan secara ketat sesuai anjuran Pemerintah dan Gugus Covid19. Bahkan Sekolah memantau kegiatan siswa, tidak hanya selama di sekolah, namun juga memantau perjalanan siswa dari sekolah hingga tiba ke rumah masing-masing, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi keadaan siswa tersebut. Jika siswa tidak sehat dilarang untuk berangkat ke sekolah, meskipun hanya flu sedikit maupun batuk. Kemudian sekolah mengadakan komunikasi du arah antara sekolah dan orang tua dalam pelakasanaan pembelajaran di masa Pandemi ini Kata Eka Handayani.

Dalam kegiatan pembelajaran, Sekolah mempunyai beberapa peraturan yang harus dilaksanakan baik oleh guru maupun siswa, peraturan itu antara lain : Selama perjalan dari rumah maupun dari sekolah diwajibkan menggunakan masker dan jaga jarak, menghindari menyentuh permukaan benda-benda di sekitar, tidak menyentuh hidung, mata, mulut sebelum tangan dibersihkan. Sebelum masuk gerbang, jika siswa diantar atau dijemput oleh orang tua hanya pada tempat yang sudah ditentukan, cuci tangan dengan sabun dan pengukuran suhu tubuh. Selama kegiatan pembelajaran tetap menggunakan masker dan jaga jarak, menggunakan alat tulis pribadi, dilarang saling meminjam alat tulis, serta menjauhi kerumunan tegas Eka Handayani.

Dengan menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat, dapat memutus mata rantai penyebaran Covid19, sehingga kita tetap sehat, menghasilkan pendidikan yang berkualitas, tercipta generasi unggul penerus bangsa. (Rossa).