Guru MAN 1 Banjarnegara Sumbang Medali pada IOS (POSI)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Eni Rohmawati, Guru Sejarah berhasil meraih perunggu pada ajang Indonesian Olympiad of Science (IOS) pada Minggu (27/6). Dalam pernyataannya, Eni termotivasi berkompetisi tidak lain untuk mengasah kemampuan akademiknya.

“Olimpiade ini lebih untuk mengetahui sejauh mana kemampuan saya dalam menguasai materi Sejarah, juga untuk menambah wawasan kesejarahan sebagai tambahan bekal dalam pembelajaran”, terangnya.

Perihal keikutsertaan para guru dalam berbagai kompetisi online, Kepala Madrasah, Sunaryo selain menyampaikan terima kasih atas partisipasi guru, juga memberi dukungan penuh kepada mereka untuk dapat mengikuti disela waktu luangnya.,saat ditemui diruang kerjanya pada Kamis,(1/7).

“Kami sangat berterima kasih atas kontribusi para guru dalam berbagai even kompetisi online, baik yang sudah berhasil maupun belum.  Ketika ada kesempatan untuk berlomba, luangkanlah waktu untuk mengikuti, paling tidak untuk upgrade pengetahuan dan wawasan,” ujarnya.

Sebagai awal menjejakkan langkah dalam dunia kompetisi online, Eni merasa sangat bersyukur meraih medali.

“Alhamdulillah, pertama kali mencoba olimpiade online bisa meraih medali, semoga pada kesempatan lain bisa lebih baik lagi,” ungkapnta

Ditanya tentang persiapannya menghadapi kompetisi, Eni menuturkan bahwa tidak ada persiapan khusus, Ia mengerjakan soal try out Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan sejenisnya dari internet.

“Menghadapi kompetisi IOS, saya hanya browsing soal-soal UTBK dan SBMPTN, lalu mengerjakannya, tidak ada persiapan khusus sama sekali”, jelasnya.

Disampaikan pula bahwa tujuannya berkompetisi diantaranya untuk mendukung penyusunan evaluasi pembelajaran Sejarah, serta memberi contoh dan memotivasi peserta didik supaya bersemangat dalam berkompetisi.

“Melalui olimpiade sejenis ini, saya bisa menelaah tipe soal yang ada sebagai  perbandingan dalam membuat perangkat penilaian mapel Sejarah, disamping  untuk memberi contoh dan menyemangati siswa agar selalu semangat berkompetisi dalam berbagai event”, imbuhnya.

Dengan maraknya kompetisi online untuk guru, Sunaryo berharap dapat bermanfaat untuk mendukung peningkatan kualitas guru.

“Semua ajang kompetisi sudah seharusnya dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas kinerja guru, dan hal ini akan sangat mendukung peningkatan kualitas madrasah”, pungkasnya. (ind/ak/rf)