IKADAFA, Wadah Alumni MTs Muhammadiyah Merden Meneruskan Perjuangan Islam

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – MTs Muhammadiyah Merden menyelenggarakan Penerimaan anggota baru Ikatan Alumni Daarul Falaah (IKADAFA), yaitu perkumpulan para alumni yang sebelumnya merupakan siswa Boarding School (Santri Pondok Daarul Falaah) di MTs Muhammadiyah Merden. Kegiatan tersebut dipandu oleh Fahd Abdul Malik selaku moderator dan diikuti oleh anggota maupun calon anggota IKADAFA pada tahun ini, Rabu, (7/7)

Agustriawan, pengampu Pondok Daarul Falaah menyampaikan dalam sambutannya bahwa harapan beliau dengan adanya IKADAFA dapat menjadi wadah bagi perjuangan bagi alumni-alumni santri Daarul Falaah.

“Yang paling utama, jadikan organisasi ini sebagai perjuangan untuk membela agama Allah, bukan ajang untuk bersenang-senang apalagi ajang untuk kemaksiatan. Jadikan IKADAFA sebagai alat mencari pahala dan ridho dari Allah SWT karena Allah mencintai orang-orang yang berjuang di jalannya, berperang dijalannya dalam keadaan bershaf-shaf, baris-berbaris yang teratur seperti bangunan yang kokoh, bangunan yang kuat. Sehingga organisasi ini dicintai oleh Allah SWT,” tambahnya.

Sementara itu Kepala MTs Muhammadiyah Merden, Soleh Santosa menyatakan bahwa hal yang perlu diingat adalah IKADAFA dan para anggotanya harus senantiasa menjaga nama baik almamater dimana saja, baik di lingkungan, kampung halaman, maupun ditempat studi selanjutnya.

“Pada akhlak alumni tersemat juga nama pondok pesantren Daarul Falaah, MTs Muhammadiyah Merden sehingga jika akhlaknya baik maka nama sekolah baik dan jika akhlaknya buruk maka nama sekolah akan dipandang buruk oleh lingkungan. Maka sebisa mungkin, alumni bisa menjaga nama MTs Muhammadiyah Merden karena nantinya para guru di sekolah lanjutan akan melihat bagaimana akhlak kita salah satunya dari asal sekolah kita sebelumnya,” jelasnya.

Selain itu beliau mengingatkan para alumni untuk selalu menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda. Selalu menjaga pandangan dan menutup aurat serta selalu mengembangkan sikap serakah dalam menuntut ilmu.

Yang terakhir, Agustriawan menyampaikan harapan agar silaturahmi antara guru dan alumni tetap terjalin “Silaturahmi jangan sampai putus, komunikasi bisa dilakukan melalui whatsapp ataupun suatu saat bisa tatap muka secara langsung, bisa lebih lama berkomunikasi, bermuwajahah. Semoga hidup kita senantiasa diridhoi oleh Allah SWT,” ujarnya. (rks/ak)