Kemenag Karanganyar Gelar Istighosah dan Do’a Bersama untuk Keselamatan Bangsa dan Negara

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-76, Kantor  Kementerian Agama Kab. Karanganyar menggelar istighosah dan do’a bersama untuk keselamatan bangsa dan negara pada Selasa, (19/8).

Acara yang digelar virtual di Aula Kantor Kemenag Karanganyar ini diikuti lebih dari 500 peserta yag terdiri dari  seluruh pegawai kemenag, guru dan satker. Turut hadir secara langsung, Kepala bidang Penais Zawa Kemenag Jateng, Afief Mundzir, Kepala Kemenag Karanganyar, Wiharso, Kasi serta beberapa penyuluh Kemenag Karanganyar dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Kepala Kantor Kemenag Kab, Karanganyar, Wiharso mengatakan, istighosah dan do’a bersama tersebut, merupakan wujud kepedulian Kemenag terhadap bangsa Indonesia yang sekarang tengah diuji dengan adanya pandemi covid-19.

“Ini adalah wujud kepedulian kita terhadap bangsa kita yang sekarang ini sedang diuji khusunya untuk wilayah Kab. Karanganyar ini agar segera bebas dari wabah Covid 19” ucapnya.

Wiharso menambahkan, pemerintah telah melakukan ikhtiar dengan berbagai cara. Seperti mencanangkan, melaksanakan dan menerapkan kebijakan dalam rangka upaya agar bangsa Indonesia terbebas dari wabah covid-19.

“Dalam berjuang melawan covid-19 ini, kita tidak cukup hanya ikhtiar lahiriyah saja. Tapi juga harus dibarengi dengan ikhtiar batiniyah. Istighosah dan do’a bersama ini bagian dari ikhtiar batiniyah,” ungkapnya.

Wiharso berharap, dengan Istighosah dan do’a bersama pegawai di lingkungan jajaran Kementerian Agama Kab. Karanganyar ini dapat diijabah oleh Allah SWT agar terbebas covid-19.

Sementara itu Kepala bidang Penais Zawa Kemenag Jateng, Afief Mundzir menyampaikan dan menegaskan bahwa kita semua adalah makhluk ciptaan Allah yang akan tunduk pada ketentuan-ketentuanNya, maka untuk melengkapi ikhtiar lahiriah kita menghadapi pandemi dan dalam waktu yang sama kita juga mengharapkan berkah serta rahmat dari Allah. 

“Apabila mungkin ikhtiar lahir kita saat ini belum sempurna namun rahmat Allah SWT yang Insyaallah akan menyempurnakan segala ikhtiar-ikhtiar lahir kita,” tutur Afief.

“Karena tanpa pertolongan yang diberikan Allah SWT  maka apapun upaya yang kita lakukan pasti tidak akan menemui keberhasilan, suasana batiniah seperti inilah yang mudah-mudahan membuka pintu langit, membuka rahmat Allah SWT,“ pungkasnya.(ida-sua)