Gempita PTM, Jangan Sampai Bikin Kendor Prokes 5M1D

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Ungaran – Pembelajaran tatap muka sudah bisa dilaksanakan sebagaimana SKB 4 Menteri yang memperbolehkan sekolah di daerah dengan  level 1 sampai 3. Namun demikian, jangan sampai kita selaku pendidik terlalu gempita sehingga lupa diri  tidak terapkan protokol kesehatan.

Demikian arahan Nur Solichah, pengawas PAI tingkat menengah pada Kankemenag Kab.Semarang usai melakukan pemantauan pembelajaran tatap muka terbatas di SMK Muhamadiyah Suruh, Senin (6/9).

“Walau merasa senang menyambut kembali pembelajaran tatap muka terbatas, namun jangan sampai kita lupa menerapkan protokol kesehatan kapanpun dan dimanapun. Meski sudah vaksin, semangat prokes jangan sampai kendor sebab sedikit saja kita lengah, bahaya covid-19 akan selalu mengintai,” kata Nur Solichah.

Guru sebagai ujung tombak dalam menjaga dan mengawasi penerapan protokol kesehatan di sekolah hendaknya selalu memantau aktifitas peserta didiknya setiap saat. Sebab, dimungkinkan anak-anak asyik ngobrol dengan teman-temannya karena lama tidak bersua sehingga tidak terasa telah membuat kerumunan di kelas.

“Kita semua menyambut baik  telah diberlakukannya pembelajaran tatap muka pada sekolah di daerah dengan level 1 sampai 3. Kondisi ini tentunya berkat usaha, ketaatan dan disiplin semua pihak sehingga bisa menekan laju penyebaran paparan covid-19. Maka mari kebijakan ini kita sikapi dengan bijak yakni selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat saat melaksanakan pembelajaran tatap muka,” tegasnya.

Nur Solichah memastikan bahwa sekolah yang melaksanakan PTM kali ini sudah seizin gugus covid-19 setempat termasuk memenuhi beberapa ketentuan pokok pembelajaran di masa pandemi, seperti memastikan sarana-prasarana yang mendukung pencegahan laju penyebaran covid-19 tersedia dengan baik, ada pengawasan ketat dari guru kepada peserta didik saat memasuki lingkungan sekolah, masuk ke kelas, saat pembelajaran, pulang sekolah dan lainnya.

“Mari sama-sama kita sukseskan PTM terbatas ini agar anak-anak didik kita semakin termotivasi dan semangat dalam menimba ilmu sebagai bekal mereka menapaki kehidupan yang sesungguhnya di masa depan,” pungkasnya. (ns-shl/Sua)