Teliti Moderasi Beragama, Guru MAN 2 Pati Juarai LKTI FKUB

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

PatiAgama mengatur sendi-sendi kehidupan yang berdasarkan kitab-kitab sucinya, sedangkan Islam sebagai agama rahmatan li al’alamin memberi pencerahan dan memberikan pencerahan, penyelesaian mengenai perbedaan melalui al-Qur’an.

Dinamika perbedaan budaya ada kalanya bermakna sempit, namun budaya dalam arti luas berbeda di negara kita tercinta ini. Untuk melihat lebih universal akan tersaji dalam pendidikan secara luas pula. Ragam dan corak pendidikan sudah dilakukan dengan berbagai pendekatan dan metode dalam penyajiannya. Banyak diperbincangkan akhir-akhir ini, yaitu pendidikan multikultural di setiap kalangan, baik dari kalangan politik, agama, sosial, budaya, dan khususnya di kalangan para pemikir pendidikan.

Berbagai konflik yang sering terjadi di negara kesatuan bermunculan, mulai dari konflik agama, suku, kebudayaan, masyarakat dan golongan sosial, yang kerap muncul di tengah-tengah masyarakat yang berwajah plural menyebabkan limpungnya arah pendidikan di masa depan.

Indonesia sebagai negara kepulauan merupakan salah satu negara multikultural terbesar di dunia. Dinamika kerukunan antar umat dan antar agama sebagai modal Indonesia julukan negara mutikutural. Agama dan kepercayaan yang ada Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha, Konghucu, serta berbagai macam aliran kepercayaan.

Berlatar belakang hal tersebut, salah seorang guru MAN 2 Pati Qo’idul Umam melakukan penelitian tentang sikap moderasi beragama siswa MAN 2 Pati. Hasil dari penelitiannya kemudian diikutkan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang diselenggarakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Pati pada Sabtu, (18/9/2021). Dihadapan dewan juri, dan finalis yang lain guru MAN 2 Pati tersebut mempresentasikan hasil karyanya.

Dari pengumuman hasil lomba tersebut, MAN 2 Pati berhasil memperoleh juara satu, Juara Dua dari SMAN 2 Pati, Juara Tiga dari MTs Gunungwungkal. Sedangkan Juara Harapan I dari MA Raudlatul Ulum Guyangan, Juara Harapan II dari MA Sunan Prawoto dan Juara Harapan III dari SDN Sidokerto.

“Saya ingin mencermati lebih dalam lagi tentang sikap moderasi beragama, khususnya dikalangan anak-anak muda. Madrasah punya peran penting dalam menentukan wajah kerukunan umat beragama. Oleh sebab itu saya meneliti pemahaman agama terhadap sikap moderasi beragama,” tutur Qo’idul Umam saat diwawancarai pada Senin (27/9/2021).

Melihat hasil prestasi tersebut, Kepala MAN 2 Pati Amiruddin Aziz merasa ikut bangga terhadap prestasi yang diperoleh oleh guru MAN 2 Pati. “Ini menunjukkan kalau kita selalu ingin maju, baik dari guru dan siswa MAN 2 Pati. Masa pandemi tidak boleh dijadikan alasan untuk tidak belajar, justru ditengah-tengah pandemi ini kita mesti banyak belajar. Kita akan selalu mendorong seluruh civitas akademika MAN 2 Pati untuk maju melalui fasilitas-fasilitas dan sumber daya yang kita miliki,” tegasnya. (qu/at)