Remaja Bertugas Menyebarkan Nilai Moderasi Beragama

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Temanguung – Menjadi bangsa dan warga negara Indonesia adalah hal yang harus disyukuri,  cara bersyukur diantaranya dengan merawat Pancasila dan nilai-nilai luhur yang sudah dibangun oleh founding father Indonesia. Demikian disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H Ahmad Muhdzir, sebagai pembuka dalam Seminar Moderasi Beragama, Penguatan dan Pengembangan Karakter Siswa Madrasah dalam Moderasi Beragama melalui Gerakan Literasi Internet, bertempat di Aula MAN Temangggung, Selasa (5/10). Kegiatan tersebut mengundang 50 peserta terdiri dari siswa madrasah di lingkungan Kabupaten Temanggung serta anggota dari Sekolah Moderasi Remaja Kementerian Agama Kabupaten Temanggung.

Selanjutnya Kankemenag menyampaikan bahwa siswa maadrasah atau remaja  secara umum perlu menyebarkan nilai harmoni. Hal itu penting karena bangsa Indonesia merupakan bangsa besar dengan keragaman budaya, suku dan agama. Maka tanpa harmoni, setiap warga negara tidak bisa melakukan aktifitas dengan nyaman.

“Untuk mewujudkan harmonisasi dimasyarakat adalah dengan mau menerima perbedaan dan keanekaragaman sebagai sunnatullah dan kemudian bisa saling memberi dan saling menerima untuk kemajuan bangsa,” tegasnya.

Sebelum seminar peserta menyimak orasi moderasi yang disampaikan oleh Nafiatun Uqba, salah satu Grand Finalis Duta Harmoni Nasional Tahun 2021, mewakili Jawa Tengah.

Nafiatun Uqba menyampaikan, Gerakan Literasi Internet bagi remaja merupakan hal yang strategis untuk menguatkan nilai-nilai moderasi beragama.

“Mengingat saat ini hampir semua remaja benyak menghabiskan waktu untuk menggunakan internet, maka jangan sampai remaja salah memilih konten yang radikal dan bisa mengancam kekuatan kaarakter generasi muda,” pesannya. Sementara itu sebagai pemateri terakhir, H. Khoironi Hadi, Mantan Kepala MAN Temanggung yang sekarang menjabat sebagai Kasubbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang menyampaikan tentang bagaimana remaja mengambil peran dalam literasi digitaal saat ini. (yn/rf)