Kuatkan LPTQ dengan Sinergitas Semua Stakeholder

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) merupakan lembaga yang berperan dalam mendorong masyarakat berpartisipasi dalam syiar Alquran. Untuk menguatkan lembaga ini, diperlukan sinergitas semua pemangku kepentingan.

Hal itu mengemuka dalam kegiatan Pembinaan MTQ dan Focus Discussion Group (FGD) LPTQ Kabupaten Rembang pada Kamis (11/11/2021) di Hotel Fave Rembang. Hadir dalam kegiatan ini, jajaran LPTQ Kabupaten Rembang, jajaran Pemkab Rembang, jajaran Kemenag Rembang, jajaran KUA dan penyuluh, dan lainnya.

Ketua LPTQ Kabupaten Rembang, KH Atho’illah mengatakan, untuk mengaktifkan LPTQ, diperlukan sinergitas semua pihak, baik LPTQ, Kemenag, Pemkab, KUA dan para pelatih. “Semua pihak harus bisa mengambil peran demi kemajuan LPTQ dan generasi muda yang concern di bidang Alquran di Kabupaten Rembang,” tutur KH Atho’illah.

Atho’illah yakin, dengan sinergitas yang solid, syiar dan prestasi anak-anak akan daat diwujudkan. “Bahkan kami ada ide, agar ada gerakan infaq untuk LPTQ agar pelatihan-pelatihan yang sifatnya sepanjang tahun itu bisa dilaksanakan,” sambungnya.

Kabag Kesra Setda Rembang, Muhammad Sofyan mengatakan, pihaknya telah mendorong penguatan LPTQ dengan memberikan anggaran pelaksanaan MTQ, baik di tingkat Kabupaten, Provinsi hingga nasional. “Bukan hanya kegiatan MTQ, kegiatan keagamaan lainnya juga kita dukung dengan anggaran,” ungkapnya.

Pihaknya kini akan mempertimbangan pemberian penghargaan kepada peserta MTQ yang menjadi pemenang. “Kita akan picu prestasi mereka dengan memberikan hadiah kepada adik-adik,” ujarnya.

Muhammad Basroh dari Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang mengatakan, Diknas dan Kemenag perlu bersinergi agar prestasi pelajar sekolah di bidang Alquran bisa panen lagi.

Damuri, pelatih MTQ mengatakan, animo masyarakat untuk mengikuti MTQ ini memang menurun. Hal ini karena sedikitnya apresiasi yang diberikan kepada mereka, baik peserta maupun pelatih.

Kepala KUA Sulang, Ali Akhyar berpendapat, untuk menggairahkan kembali LPTQ dan minat masyarakat, perlu adanya bisyaroh bagi pelatih MTQ. “Seperti insentif perawat jenazah dan guru mandin,” katanya. — muhlisin