PKB Bagi 26 Kepala Madrasah Ibtidaiyah Kec. Larangan, Brebes

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Brebes, 26 Kepala Madrasah Ibtidaiyah se-kecamatan Larangan yang tergabung dalam Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah(KKMI), mengikuti kegiatan Pelatihan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan  (PKB) yang dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes, H. Fajarin, pada hari Kamis, 28/10/2021 bertempat di Aula MIN 1 Brebes Desa Slatri Kec. Larangan Kabupaten Brebes.  

H. Fajarin selain membuat acara secara resmi, Beliau juga menyampaikan materi dalam kegiatan tersebut yang dihadiri oleh Pengawas Madrasah Daerah Binaan Kec. Larangan juga oleh berapa narasumber dalam kegiatan tersebut.

Katua Panitia H. Ali Masduki mengatakan dalam laporan ketua panitia  bahwa program ini terlaksana dalam Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan yang diwujudkan dalam proyek Madrasah Education Quality Reform. yaitu program investasi Sumber Daya Manusia yang dikembangkan oleh Kementerian Agama RI  berkolaborasi dengan world Bank (Bank Dunia) sebagai penyandang danaannya melalui skema hibah/bantuan.

“Program Ini merupakan kerjasama dan kolaborasi, antara Kemenag  RI dan World Bank yang bersinergi untuk meningkatkan kompetensi guru, kepala madrasah, dan kelompok kerja pengawas yang lebih dikenal sebagai Madrasah Reform. Saya yakin kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kita semua dan kedepanya kita dapat bersama-sama dengan para guru di madrasah kita masing-masing mewujudkan pendidikan yang bermutu dan berkualitas,” kata H. Ali Masduki.

H. Fajarin sebagai Kepala Kemenag Brebes H.Fajarin, M.Pd mengungkapkan, bantuan dari Bank Dunia merupakan sarana awal bagi kita semua untuk senantiasa meningkatakan  kapasitas dan kapabelitas SDM, nantinya terus berkelanjutan dan tak berhenti meskipun proyek telah selesai.

“Saya mengharapkan kepada hadirin dalam acara ini, agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan sampai selesai dengan harapan adanya perubahan mindset dan meningkatkan kompetensi yang bermuara pada peningkatkan kualitas pendidikan, dalam menciptakan siswa-siswi yang cerdas lahir batin, berakhlakulkarimah, dan mampu bersaing di masa mendatang mengingat perubahan zaman semakin cepat, hal ini ditandai dengan era globalisasi dan digitalisasi sehingga pendidikan di Indonesia lebih berkualitas dan bermutu,” tambah Fajarin.

“Sekali lagi , saya sangat berharap Bapak dan Ibu kepala madrasah serta guru-guru yang ada dapat bersikap moderat, toleran  dan meningkatkan keshalihan, baik keshalihan pribadi maupun keshalihan sosial, sehingga dapat menjadi suriteladan bagi murid-muridnya, lingkung sekolah maupun lingkungan tempat tinggal, ini ditunjukan dengan kedisiplinan dalam proses belajar mengajar yang ada di madrasah masing-masing. Sehingga  kepercayaan masyarakat akan diperoleh, baik dalam bentuk dukungan moral maupun material serta masyarakat mau menyekolahkan anak-anaknya di madrasah yang sama-sama kita bina dan perjuangkan,” pungkas Fajarin.

Kegiatan yang dilaksanakan selama 5 hari, yang di mulai  28 Oktober 2021, dan selanjutnya, dengan metode presentasi, diskusi dan praktek langsung, akan dilaksanakan secara bergiliran di 5 madrasah yang tergabung dalam KKMI Kec.Larangan. (Hid/Sua).