Optimalkan Layanan KUA, Kankemenag Kota Magelang Studi Tiru Ke KUA Kec. Banjarnegara

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Magelang – Revitalisasi KUA merupakan program dari Kementerian Agama dalam rangka mengoptimalkan tugas pokok serta fungsi dari KUA. Revitalisasi KUA Kecamatan juga salah satu skala prioritas atau program unggulan kementerian agama dalam rangka meningkatkan layanan kepada masyarakat semua agama. Sebagai tindak lanjutnya, Seksi Bimas Kankemenag Kota Magelang membentuk tim dan  melaksanakan studi tiru ke KUA Kecamatan Banjarnegara Jl. Selamanik No. 15 Krandengan Kec. Banjarnegara Kab. Banjarnegara, Senin (29/11).

Menyambut kunjungan ke salah satu KUA Kecamatannya, Kepala Kankemenag Kabupaten Banjarnegara menyampaiakan  bahwa kami bersyukur telah menjadi menjadi pilot project  revitalisasi KUA yang pertama kali di Indonesia. Mind set layanan KUA Kecamatan haruslah berubah. Kini, KUA tidak boleh hanya melayani pencatatn, haji dan wakaf semata, namun juga harus melayani semua agama. Pada tahun 2021, revitalisasi KUA akan dilakukan di 100 KUA di seluruh Indonesia untuk kemudian semua KUA akan dilakukan revitalisasi guna memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat semua agama,” terang Agus Suryo Suripto.  

“Selain itu, kita harus meningkatkan soliditas dan sinergitas internal. Para penyuluh agama hendaknya intens dalam membimbing jamaahnya untuk meningkatkan iman dan taqwanya. Para pengawas madrasah dan PAI harus bisa memberikan solusi atas berbagai hambatan di dunia pendidikan. Setiap ASN juga wajib berkontribusi dalam memajukan kementerian agama di satkernya,” imbuh Suryo.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Kankemenag Kota Magelang mengucapkan terimakasih atas kesediaan Kankemenag Kabupaten Banjarnegara menjadi lokasi studi tiru dan juga fasilitas lainnya untuk mendukung kegiatan ini. Saya berharap kegiatan ini benar-benar memiliki out put kongkrit yang kemudian bisa diterapkan di Kankemenag Kota Magelang. Selian observasi mengenai pelaksanaan revitalisasi di KUA, tim studi tiru juga harus belajar tentang pelaksanaan program moderasi beragama. Pengarusutamaan moderasi beragama saat ini menjadi program prioritas bagi kementerian agama beserta seluruh jajarannya,” ujar Sofia Nur.

Mutu pelayanan KUA Kecamatan tidak akan terlepas dari kompetensi ASN dan pegawai yang ada di KUA itu sendiri yakni penghulu, penyuluh dan tenaga administrasinya. Diharapkan dengan kegiatan studi tiru ini mampu memberi tambahan wawasan dan menumbuhkan semangat untuk selalu berinovasi dalam meningkatkan kualitas layanan. (Hari)