Mungkid – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang Menerbangkan origami pesawat terbang dalam pembukaan acara “Pelatihan Origami Berkarakter” yang diselenggarakan PD. IGRA (Pimpinan Daerah Ikatan Guru Raudhatul Athfal) Kabupaten Magelang di Gedung Serba Guna pada hari Rabu, (19/01/2022).
Origami yang merupakan seni lipat yang berasal dari jepang merupakan metode kegiatan bermain yang mendidik dan banyak digunakan dalam pengembangan pendidikan anak usia dini.
“Kegiatan bermain origami dapat merangsang dan mengembangkan ketrampilan motorik halus anak usia dini,” papar Muslikah S.Pd.I, Ketua IGRA Kabupaten Magelang. “Tujuan pelatihan ini, diharapkan meningkatkan kreativitas dalam pembelajaran RA/BA,” lanjutnya disela-sela acara pelatihan.
Dalam pelatihan yang dimentori oleh kak Bayu Margiana dari Tim Torto Stationery Bandung tersebut dilakukan permainan serta membuat kreasi origami yang mengasah kosentrasi, kesabaran dan karakter. 435 guru RA/BA kabupaten magelang berperan aktive belajar memberikan pendidikan karakter pada anak dalam sebuah permainan, cerita, dan membuat origami.
Usia dini merupakan masa-masa yang penting bagi perkembangan anak. Lembaga pendidikan usia dini diharapkan memahami pola pengasuhan anak usia dini yang benar agar anak tumbuh dewasa dengan pondasi yang kuat. “Ada sedikit pebedaan sistem pendidikan usia dini di Indonesia dengan luar negeri. Di Indonesia diharuskan untuk bisa membaca dan berhitung sedangkan di Luar negeri anak-anak usia dini justru dibebaskan untuk bermain di awal-awal masa pendidikan”, Kata Panut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang mengapresiasi acara tersebut.
“Belajar sambil bermain merupakan pola pembelajaran dalam membangun karakter pendidikan Usia Dini. Dalam permainan origami banyak pendidikan karakter yang bisa dimunculkan sebagai sarana pendidikan karakter pada anak,” tutur Kasubag TU Kemenag Kabupaten Magelang, Khoironi Hadi, pada acara yang dibagi kedalam 4 sesi tersebut.(FS/Sua)
