Penyerahan SK Penyuluh Agama Katolik Masa Jabatan 2022-2024

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo – Kakankemenag Kab. Wonosobo, Ahmad Farid, menyerahkan Surat Keputusan (SK) penetapan dan pengangkatan Penyuluh Agama Katolik Non PNS Tahun 2022-2024, kepada lima orang penyuluh di lingkungan Kankemenag Kab. Wonosobo, Rabu, (19/01) di ruang tamu Kakankemenag Kab. Wonosobo.

Kelima penyuluh Katolik tersebut yakni atas nama Retno Tri Puspitawati, Wijianto Santoso, Heri Santoso, Cristiana Setyo Winanti, dan Aquilina Hindaryati. Kelima penyuluh tersebut menghadap Kakankemenag didampingi oleh Penyelenggara Katolik, Agustinus Triwiyarso.

Berdasarkan data rekrutmen Penyuluh Agama Katolik, kelima penyuluh tersebut telah mengikuti seleksi berdasarkan tahapan yang sudah ditentukan dengan memenuhi persyaratan pendaftaran dan sudah mengikuti uji standar kompetensi yang ditetapkan.

Adapun tahapan seleksi yakni mulai dari pendaftaran yang dilaksanakan pada tanggal 1 s.d 30 Juli 2021, seleksi administrasi tanggal 2 s.d 4 Agustus 2021, wawancara tanggal 6 s.d 15 Agustus 2021 hingga pengumuman peserta lulus seleksi tanggal 18 Agustus 2021 yang lalu.

Sementara terkait dengan uji standar kompetensi Penyuluh Agama Katolik Non PNS, kelima penyuluh tersebut telah mengikuti uji kompetensi ilmu keagamaan, Kompetensi Komunikasi, Kompetensi Sosial Kultural, dan Kompetensi Moral.

Selanjutnya, usai menyerahkan SK Penetapan dan Pengangkatan Penyuluh, Ahmad Farid, memberikan pengarahan dan motivasi kepada penyuluh Agama Katolik Non PNS. Farid menyampaikan, seorang penyuluh harus memiliki integritas yang tinggi, yaitu sikap yang teguh dalam mempertahankan prinsip yang melekat kuat dalam diri seseorang.

Farid berpesan, melihat perkembangan digital teknologi dan jaman digitalisasi penyuluh harus mempunyai inovasi yang menyegarkan untuk umat. “Harus lebih inovatif karena banyak sekali tantangan-tantangan penyuluhan kedepannya. Sampaikan hal-hal baru, supaya dalam penyampaian penyuluhan umat yang sebagai pendengar merasakan manfaatnya dan memiliki semangat yang baru,” tandas Farid.

Diakhir acara, Agustinus Triwiyarso, menyampaikan kepada para penyuluh agama Katolik Non PNS bahwa keteladanan menjadi penting untuk dimiliki seorang penyuluh karena merupakan contoh perilaku yang patut ditiru oleh umat dan tak henti-hentinya untuk tetap diperjuangkan dalam sebuah pembelajaran kehidupan bersama dengan masyarakat umum.(PS-WS/Sua)