Batang – Untuk meningkatkan kebersihan, kerapian, dan kesehatan lembaga dan warga madrasah KKMI Kecamatan Banyuputih menggelar kegiatan lomba madrasah Ibtidaiyah Sehat. Acara yang dilaksanakan sejak Selasa hingga Rabu ( 25-26/01) itu diikuti oleh seluruh MI yang berjumlah 7 MI dan pengumuman serta penyerahan hadiah dilakanakan pada Jumat ( 11/02) yang lalu di MIN 02 Batang.
Ketua KKMI Kecamatan Banyuputih H. Sugiyarto dalam sambutanya menyampaikan bahwa kegiatan ini selain untuk ikut memperingati Hari Amal Bakti Kementerian Agama tahun ini juga bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik yang tercermin dalam perilaku hidup bersih, rapi, dan sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan karakter dan akademik peserta didik secara optimal.
“ Lomba MI sehat ini digagas oleh Pengawas Madrasah Moh Anas, agar seluruh madrasah bergerak membersihkan dan menghias madrasahnya menjadi sehat, rapi, sedap dipandang mata sehingga menumbuhkan motivasi belajar baru dari para siswa,” kata H. Sugiyarto.
Dia juga menambahkan lomba MI Sehat ini benar-benar membawa dampak positif bagi madrasah karena memotivasi warga madrasah untuk meningkatkan kebersihan dan ketertiban sehingga wajah madrasah berubah menjadi lebih baik.
“ Lomba MI sehat ini berdampak positif bagi madrasah sehingga kami mengusulkan agar kegiatan tersebut dapat dilaksanakan setiap tahun untuk memperebutkan piala bergilir,” tambahnya.
Sementara itu Pengawas Madrasah Kecamatan Banyuputih Moh Anas dalam sambutannya mengatakan semua peserta lomba MI Sehat mendapatkan piala dan piagam penghargaan karena itu harus lebih bersemangat dalam meningkatkan prestasinya.
“ Kebersihan dan ketertiban madrasah sebenarnya menjadi kuajiban dari seluruh masyarakat madrasah itu sendiri, Kepala,Guru,Siswa maupun wali murid harus memiliki kesamaan pandangan bahwa tempat yang sehat,bersih nyaman akan membawa dampak positif bagi siswa,” kata Moh Anas.
Dia juga mengingatkan bahwa lomba ini hanya sebagai pemantik agar seluruh madrasah memiliki kepekaan terhadap suasana madrasahnya masing-masing. MI selalu melakukan pembenahan dan penataan sehingga suasana menjadi lebih sehat agar nyaman digunakan untuk belajar mengajar.
“ Tempat yang sehat dan tertata, haruslah diimbangi dengan perilaku warga madrasah agar tetap mematuhi protokol kesehatan agar tidak ada warga madrasah yang terpapar virus Covid-19, bila itu dapat terwujud maka KBM di MI kita akan berjalan dengan baik,” tambahnya.
Ketua LP Ma’arif MWCNU Kecamatan Banyuputih Shofyan yang hadir dalam acara itu menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan itu. Menurutnya MI swasta yang ada di banyuputih ini memang didominasi oleh Ma’arif maka sebenarnya kegiatan MI berarti kegiatannya ma’arif.
“ Kami mengapresiasi pada KKMI Banyuputih bersama pengawas madrasah yang telah menyelenggarakan kegiatan yang bagus ini, kita menyadari bahwa lembaga pendidikan MI di sini mayoritas adalah ma’arif, maka bila KKMI melaksanakan kegiatan berarti ma’arif lah yang akan memperoleh nilai positipnya,” kata Shofyan.
Dia juga menuturkan bahwa Kebersihan lingkungan madrasah adalah salah satu tolok ukur kemajuan madrasah karena itu lomba seperti ini harus sering diadakan bahkan selanjutnya ditambah jenis lomba yang sifatnya memotivasi madrasah agar menjadi lebih baik.
“ Lomba kebersihan merupakan salah satu lomba yang dapat langsung dipetik manfaatnya oleh madrasah karena kebersihan lingkungan menjadi tolok ukur kemajuan madrasah, maka kedepan kami berpendapat agar ditingkatkan kembali dengan variasi lomba yang tujuannya untuk kemajuan madrasah,” tuturnya.
Secara lengkap juara lomba MI Sehat itu adalah juara I MIN 2 Batang, Juara II MI Islamiyah Sembung, Juara III MI Islamiyah Kalangsono serta 4 madrasah sebagai juara harpan yaitu harapan I MI Islamiyah Dlimas, harapan II MI Islamiyah Kedawung, harapan III MI Islamiyah Banaran dan harapan IV MI Miftahul Ulum Penundan. ( Agus/Zy_humas/rf)
