Hasil Audit dan Penilaian, KPRI Tulus Karya Dinyatakan Sehat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – KPRI Tulus Karya Tahun Buku 2021 mendapatkan audit dari kantor akuntan publik Ashari & Ida Nurhayati dengan opini wajar dengan pengecualian. Juga, mendapatkan penilaian kesehatan sekaligus evaluasi dari Dinas Koperasi dan hasilnya “Sehat.”

Hasil audit dan penilaian kesehatan itu terungkap dalam laporan pertanggung jawaban pengurus KPRI Tulus Karya pada rapat anggota tahunan (RAT) Tahun Buku 2021 yang digelar di Plaza Hotel Semarang, Kamis (31/3). Tema yang diusung “Meningkatkan Profesionalisme, Akuntabilitas Kinerja, dan peran Serta Anggota untuk Kesejahteraan Bersama.”

Laporaan yang dibacakan ketua pengurus, Darun Kasanah menyebutkan, laporan keuangan menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan tanggal 31 Desember 2021 serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang terakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik.

“Penilaian dan evaluasi kesehatan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang yang dilaksanakan dengan sistem input data online via aplikasi secara berkala memperoleh penilaian dan hasilnya Sehat,” tutur Darun Kasanah.

RAT dibuka Kasubbag TU Kemenag Kota Semarang, Rachmad Pamudji, diikuti 307 peserta anggota. Turut memberikan pembinaan dan pengarahan, Kakankemenag, Mukhlis Abdillah dan Kabid Pemberdayaan Koperasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang, Sutanto. Bertindak sebagai ketua sidang pleno, Amhal Kaefahmi.

Sementara itu, dalam sambutan pembinaan dan pengarahannya, Kakankemenag Mukhlis Abdillah menegaskan, pengurus yang diberi kepercayaan, tak hanya statis, tetapi ada pengembangan secara optimal dengan lompatan pengembangan usaha. Misalnya, dengan uji tiru dari koperasi lain, seperti yang ada di Kemenag Banjarnegara yang telah mempunyai POM Bensin.

“Pengurus buat terobosan dan inovasi usaha. Jualannya jangan mahal-mahal, karena yang penting untung dengan harga bersaing,” pesannya.

Sedangkan Kabid Pemberdayaan Koperasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Sutanto mengatakan, ada baiknya anggota koperasi yang purna dibuatkan aturan tertentu, mengingat jumlah anggota yang terus menurun seiring dengan banyaknya anggota koperasi yang pensiun sebagai PNS.

Dalam kesempatan itu, Amhal Kaefahmi terpilih secara aklamasi sebagai ketua sidang. Dia didapuk untuk memimpin sidang pleno I – IV terkait dengan pengesahan tata tertib, laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas, Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja serta Program Kerja, dan pembahasan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KPRI Tulus Karya Perubahan.

Di dalam catatan Amhal Kaefahmi, RAT ini merupakan RAT terakhir masa periode kepengurusan 2019 – 2021. Selain  RAT Tahun Buku 2021 juga dilaksanakan pemilihan pengurus dan pengawas periode 2022 – 2024 KPRI Tulus Karya Kemenag Kota Semarang.

Pemilihan diikuti 307 peserta anggota koperasi. Semua berdebar menanti hasil penghitungan, terlebih para kandidat dan para pendukung masing-masing. Perolehan hasil, Darun Kasanah mendulang 154 suara, Imron Rosyadi memperoleh 117 suara, dan Tantowi Jauhari kebagian 36 suara.(Amhal Kaefahmi/NBA/bd)