Pentingnya Interaksi Dan Komunikasi Generasi Muda Lintas Agama

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Magelang. Pembangunan manusia seutuhnya tidak hanya pada sektor pendidikan formal, adanya kegiatan bersama untuk menyusun konsep kebersamaan merupakan bagian sistem yang terkadang terlupakan, maka pemuda perlu memilki inovasi saat ini untuk berinteraksi secara pribadi maupun kelompok untuk meningkatkan kualitas kerukunan untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama. Demikian disampaikan Sofia Nur saat membuka kegiatan Ngobrol Bareng FKUB Generasi Muda di Kota Magelang, (Senin, 28/3).

“Intensitas pertemuan antar pemuda dengan berbagai latar belakang keyakinan akan menumbuhkan semangat gotong royong untuk memperkuat moderasi beragama,” kata Sofia


Lebih lanjut disampaikan bahwa pemerintah pada tahun 2022 mencanangkan tahun toleransi, maka disinilah setiap masyarakat dalam berkeyakinan harus memilki pemahaman moderasi beragama, moderasi beragama meiliki konsep keseimbangan tidak condong kekanan ataupun kekiri. Untuk itu kualitas dalam beragama haruslah dibangun dengan baik. Komunikasi intranal dan eksternal tumbuh untuk kesejahteraan bersama. Saat ini bukan lagi eranya memperdebatkan kualitas keyakinan, tetapi yang perlu diperhatikan adalah meyakinkan kita semua untuk menjadi insan yang cerdas dan berwawasan luas, sehingga menumbuhkan kualitas kemasyarakatan yang bijak dan berkualitas.


“Memaknai keberagaman setiap individu dibangun pemahaman kualitas yang mempuni, sehingga dapat menciptakan kesadaran interaksi sosial dan memilki toleransi sosial yang baik,” tegas.


Kegiatan ngobrol bareng FKUB Generasi Muda di Kota Magelang adalah program kementerian agama untuk membangun moderasi beragama dan menyiapkan tahun toleransi. Kegiatan dilaksankan di Hotel Atria Trunan Kota Magelang diikuti oleh perwakilan generasi muda lintas agama diantaranya Ikatan Pelajar Mahasiswa NU, Ikatan Pelajar Mahasiswa Muhammadiyah, Keviepan Kedu, Bamag, PHDI, Pemuda Buddha, Yayasan Liong Hok Bio. Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan Gema FKUB Provinsi sebagai narasumber kegiatan.


Kasubbag TU Kantor Kemenag Kota Magelang Abddurrosyid mengatakan program yang disusun ini menyasar pada generasi muda, mengingat saat ini kelompok-kelompok yang aktif dan berkreasi adalah generasi muda, maka ada upaya kantor kementerian agama untuk mewadahi dalam satu lembaga yang nantinya akan bergerak bersama dari berbagai kelompok pemuda lintas agama.

“Keberadan generasi muda sebagai pemecut kebhinekaan untuk menciptakan kerukunan adalah usaha mendorong terciptanya toleransi beragama,”tuturnya.


Pada penyampaian materi dari gema FKUB provinsi diberikan dengan ice breaking atau pecairan suasana, menguak konsep permasalahan, menjembatani kebuntuan pemikiran, mencairkan suasana, membuat rancangan tindak lanjut.

Menurut Setyawan narasumber Gema FKUB Provinsi konsep ini disampaikan untuk pondasi awal yang masih belum dapat terkonsep untuk menjadi konsep dan memilki kepedulian untuk tumbuh bersama-sama.
Harapan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah lahirnya lembaga pemuda lintas agama di Kota Magelang seperti halnya di provinsi Jawa Tengah, dan menumbuhkan semangat bersama untuk memiliki kepedulian akan pentingnya moderasi beragama untuk perkuat toleransi. (Wahono/rf)