Toleransi Barometer Umat Beragama

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Salatiga — Kota Salatiga yang tingkat heterogenitasnya cukup tinggi, tapi sangat toleran dan adem ayem. Kota Salatiga telah mendapatkan berbagai macam prestasi diantaranya sebagai kota tertoleran se Indonesia. Demikian sambutan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga, H. Taufiqur Rahman dalam giat Kapasitas Forum Kerukunan Umat beragama (FKUB) Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga, Sabtu, (19/3/22) di Hotel Le Beringin Salatiga.

Kegiatan Pembinaan Kapasitas (FKUB) digelar Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga dalam rangka Menyongsong Tahun Toleransi Tahun 2022 dengan menghadirkan 30 peserta yang terdiri dari tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kota Salatiga.

Dalam arahannya Kepala Kemenag Kota Salatiga, H. Taufiqur Rahman mengatakan Pemerintah akan mencanangkan tahun 2022 sebagai tahun toleransi dan ini akan menjadikan Indonesia sebagai barometer kerukunan umat beragama di dunia.

“Dengan adanya sikap toleransi, konflik dan perpecahan antar individu maupun kelompok tidak akan terjadi. Banyak orang menyebut toleransi sebagai kunci utama perdamaian yang patut dijaga. Hal tersebut penting untuk diperhatikan mengingat bangsa Indonesia mempunyai latar belakang perbedaan yang beragam, mulai keyakinan, suku, ras, hingga warna kulit,“ kata Taufiq.

Lebih lanjut Taufiq menambahkan salah satu bentuk toleransi adalah toleransi beragama, yang merupakan sikap saling menghormati dan menghargai antar penganut agama lain, seperti: tidak memaksakan orang lain untuk menganut agama kita; tidak mencela/menghina agama lain dengan alasan apapun; serta tidak melarang ataupun mengganggu umat agama lain untuk beribadah sesuai agama/kepercayaan masing-masing.

“Contoh sikap toleransi secara umum antara lain: menghargai pendapat mengenai pemikiran orang lain yang berbeda dengan kita, serta saling tolong-menolong antar sesama manusia tanpa memandang suku, ras, agama, dan antar golongan,” tambah Taufiq.

Selanjutnya sebagai pemateri Kepala Kemenag Kota Salatiga dengan materi Peta Jalan Penguatan Moderasi Beragama : Wakil Walikota Salatiga  dengan materi Peran Pemerintah Kota Salatiga Dalam Meningkatkan Kualitas Kehidupan Toleransi di Kota Salatiga; Kapolres Salatiga dengan materi Kondusivitas Umat Beragama di Kota Salatiga dan dari Ketua FKUB Kota Salatiga dengan materi Kerjasama Antar Umat Beragama Dalam Mewujudkan Toleransi. Kegiatan berjalan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara  ketat, dengan selalu mematuhi 5 M.(Humas_Khusnul-Fitri/Sua)