Gus Zainul Sampaikan Keutamaan Lailatul Qadar

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

KUA Lasem – Penyuluh Agama Islam, KH Zainul Arifin mengungkapkan keutamaan lailatul qadar kepada jemaah tarawih masjid An-Nur, Desa Karas Gede, Kecamatan Lasem, Rembang. Tarawih ini berlangsung pada Kamis (21/4/2022).

KH Zainul menjelaskan, dalam sebuah riwayat, disebutkan Nabi Muhammad Saw mengencangkan ikat pinggang pada 10 malam terakhir Ramadan. “Pada 10 malam terakhir Ramadan, Nabi Muhammad mengencangkan ikat pinggang dan menghidupkan malam Ramadan. Nabi membangunkan keluarganya untuk beribadah di 10 hari terakhir Ramadan,” kata KH Zainul kepada jemaah.

Pria yang akrab disapa Gus Zainul ini mengajak jemaah yang hadir dan seluruh masyarakat untuk meningkatkan intensitas ibadah seperti ibadah tarawih, membaca Alquran, berzikir dan  tahajud di 10 hari terakhir, khususnya di malam ganjil. “Manfaatkanlan kesempatan untuk meraih lailatul qadr dengan memperbanyak ibadah dan zikir, utamanya di malam-malam ganjil,” ujar Gus Zainul.

Gus Zainul menyebutkan, lailatul qadar adalah malam mulia yang lebih baik dari ibadah 1000 bulan atau lebih. “Umat Nabi Muhammad diberikan keistimewaan, yaitu bisa meraih lailatul qadar yang lebih baik dari ibadah 1000 bulan atau lebih,” jelasnya.

Suparno, salah satu warga jamaah sangat menyambut baik dan senang dengan turut sertanya para penyuluh lasem memberikan tausiyah kepada warga setempat. “Tausiyah dari Gus Zainul sangat menambah keimanan saya. Saya berharap, kegiatan penyuluh akan terus berlanjut untuk memperkuat ketakwaan kami,” kata Suparno. — abror/iq/rf