Kemenag Grobogan Berbagi di Bulan Suci Ramadan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Grobogan – Indahnya berbagi, itulah kiranya kata bijak yang tepat dalam momen di bulan suci Ramadan. Dalam rangka untuk saling membantu sesama saudara, terutama membantu yang sedang dalam keadaan kesusahan dan kesempitan hidup. Selasa, (26/04) Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kantor Kementerian Agama Kab. Grobogan bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Kab. Grobogan mentasyarupkan Zakat pada masyarakat yang berhak menerima zakat (Mustahiq) di Desa Cingkrong Kecamatan Purwodadi.

Kepala Desa Cingkrong Jasmi mengucapkan terimakasih kepada Kemenag atas kepeduliannya terhadap warga cengkrong yang kemarin terdampak banjir pada tanggal 16 Maret, dan tanggal 26 April merupakan hari kesiap Siagaan serentak. Sehingga Kemenag di bulan Ramadhan menyambut kebaikan dalam mentasyarupkan bantuan sembako bagi warga Cingkrong.

“Semoga dalam kegiatan pentasyarupan ini mendapat berkah barokah, dan Kemenag dikenal lebih baik dalam membantu masyarakat,”ucap beliau.

Sementara Kepala Kemenag Grobogan, Imron Rosyidi menyampaikan bahwa Kabupaten Grobogan sebagai dataran terluas se-Jawa tengah sehingga kami dari Kemenag Grobogan perlu bersilahturahmi ke pedesaan dalam kegiatan pentasyarupan zakat untuk membantu sesama yang bertepatan di bulan suci Ramadan.

“Dalam pembagian zakat seharusnya direncanakan lebih banyak, karena banyak pentyarupan sehingga harus dibagi rata seluruh daerah di Kabupaten Grobogan dan lembaga dibawah naungan Kemenag Grobogan MI, MTs, MA, Mushola, Masjid dan lainnya,” ungkap Imron Rosyidi.

Lebih lanjut Kepala Kemenag berterimakasih kepada Bu Kades telah memfasilitasi menerima kegiatan kemenag dalam pentasyarupan zakat. Bahwa kegiatan pentasyarupan zakat dilaksanakan setiap 3 bulan sekali yang bersumber dari gaji dan tunjangan kinerja PNS yang dipotong 2,5 persen untuk kegiatan pentasyarupan.

“Dan pentasyarupan kali bertepatan pada momentum menjelang lebaran pentasyarupan di berikan paket lebaran berupa minyak goreng, mie, gula dll. Dan masih adanya pandemi, maka lebaran diharapkan dilakukan dengan menjaga protokol kesehatan. Seperti halnya vaksin booster semua masyarakat diharapkan untuk vaksin ke 3 booster dalam menyambut lebaran, karena waktu lebaran banyak tamu dari luar daerah. Sehingga diperlukan vaksin untuk membentengi tubuh agar terhindar dari covid,” harap Kakemenag.(bd/Sua)