Bimbingan Manasik Haji, Kemenag Ingatkan   Pentingnya Kemandirian Jamaah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Tegal. Bertempat di Hotel Grand Dian Slawi Tegal, Kantor Kemenag Kabupaten Tegal menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Tegal Tahun 1443 H/2022 M, pada hari Jumat-Sabtu tanggal 27-28 Mei 2022. Jumlah peserta yang hadir dalam acara tersebut sebanyak 508 orang terdiri dari unsur Jamaah calon Haji tahun 2022 sebanyak 506 dan Pemandu Haji Daerah (TPHD) 2 Orang. Adapun narasumber dari unsur Kepala Kantor Kantor Kementerian Agama Kab. Tegal, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Tegal dan ulama Kab Tegal, KH Lutful Hakim.

Dalam acara yang didanai dari dana pengelolaan keuangan operasional penyelenggaraan ibadah haji (PKOPIH) tahun 2022 ini, disampaikan empat materi pembinaan kepada peserta. Pertama, materi kebijakan Kementerian Agama dalam penyelenggaraan Haji tahun 2022. Kedua, pelayanan kesehatan jamaah haji. Ketiga, alur perjalanan ibadah haji 1443 H.  Keempat, Kebijakan Penyelenggaraan Ibadah haji di Arab Saudi.

Kepala Kankemenag Kab Tegal- Akhmad Farkhan-menyampaikan beberapa point point penting terkait Kebijakan Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2022. Farkhan menegaskan bahwa bimbingan manasik haji yang diselenggarakan oleh Kemenag maupun KBIH adalah untuk  memandirikan jamaah, bukan sebaliknya menciptakan ketergantungan kepada petugas dan pembimbing ibadah.

Sementara itu, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kab Tegal-Mujahidin Nur Burhan- meminta kepada jamaah agar senantiasa mentaati aturan/ketentuan teknis pelaksanaan ibadah haji yang dikomandai oleh para Petugas Haji yang telah ditunjuk oleh pemerintah.

“ Keberhasilan dan kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji sangat ditentukan oleh ketaatan dan kedisipilinan  para jamaah haji atas aturan yang ditetapkan, dari mulai pemberangkatan, pemondokan, peribadatan hingga pemulangan,’ ujarnya.

Adapun narasumber dari Dinas Kesehatan-Ari Dwi Cahyani- menghimbau kepada jamaah untuk serius dan tetap waspada menjaga Kesehatan. Karena ibadah haji merupakan ibadah fisik yang sanat memerlukan kesehatan jamaah. Disamping itu, karena masih ada pandemi Covid -19, maka jamaah diminta tetap menjaga protokoler Kesehatan. “Jangan sampai karena kurang menjaga kesehatan, jamaah tidak bisa diberangkatkan/tidak laik terbang gara-gara terpapar Covid-19, atau HB rendah serta hamil. Jelasnya (Najmudin/bd).