081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Dua Hari Gelar Halal Bihalal, MTsN 1 Pati Bertabur Tokoh Inspiratif

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Pati – MTsN 1 Pati menggelar Halal Bihalal selama dua hari (Jumat-Sabtu,13-14/5) dengan menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif. Acara yang digelar secara daring dan tatap muka ini dilaksanakan di Ruang Indoor dengan menghadirkan Ali Arifin (Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati), Habib Mahdi Bin Yahya, KH. Ali Mudhoffar Al Hafidz, Alif Silfia Luthfiyah (Juara 3 AKSI Indosiar 2022), dan Muhammad Yusuf Setiawan (Lulusan Al-Azhar Kairo, Mesir).

Acara yang dilaksanakan di Ruang Indoor ini bertujuan untuk melestarikan tradisi saling memaafkan, sekaligus memberikan inspirasi kepada seluruh warga madrasah. Acara Halal Bihalal diawali dengan pelaksanaan sholat isyraq dan sholat dhuha berjamaah, kemudian dilanjutkan dengan acara inti.

Ali Arifin, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati, saat melakukan pembinaan mental Aparatur Sipil Negara mengajak para guru senantiasa berjihad mencerdaskan siswa-siswi MTsN 1 Pati.

“Dalam konteks pengabdian  pendidikan di MTsN 1 Pati ini, jihad kita itu ya memerangi kebodohan. Bagaimana para assatidz-assatidzah ini di dalam mengajar, membimbing, mengarahkan kepada anak-anak kita ini didasari dengan niat yang ikhlas,” ungkap Ali Arifin.

Kepala MTsN 1 Pati, Ali Musyafak, menjabarkan makna halal bihalal sebagai momen terbaik untuk saling memaafkan bagi seluruh keluarga besar MTsN 1 Pati. “Halal Bihalal itu saling memaafkan, antara guru dan murid karena mungkin bapak ibu guru tidak bisa melayani sepenuh hati. Demikian pula, mungkin anak-anak mempunyai kesalahan saat diajar. Kesempatan Idul Fitri ini adalah kesempatan yang terbaik, saling minta maaf, saling memaafkan,” terangnya.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Syafak menjelaskan jika Halal Bihalal kali ini digelar lebih baik dengan menghadirkan berbagai tokoh. “Kalau kemarin sudah bagus, ini kami tingkatkan lagi. Kita menghadirkan Kakankemenag untuk pembinaan ASN, menghadirkan tokoh alim ulama untuk memberikan siraman rohani, dan kita menghadirkan Habaib untuk memberikan berkah kepada madrasah ini. Karena madrasah tanpa berkah itu kering, gersang. Dengan berkah para ulama dan Habib, Insya Allah madrasah ini menjadi berkah, manfaat, istiqomah dan sejuk,” harapnya. 

Sementara itu, saat ditemui usai acara, Alif Silfia Luthfiyah, alumni MTsN 1 Pati yang menjadi Juara 3 AKSI Indosiar, memberikan pesan kepada siswa-siswi MTsN 1 Pati agar tetap semangat belajar dan memiliki akhlak yang baik.

“Semangat selalu. Pantang menyerah. Nomor satu harus punya akhlak. Kita sebagai siswa itu harus punya akhlak, harus punya adab kepada guru kita. Karena itu nanti yang akan menentukan kita di masa depan,” ujar Alif Silfia.

Ia pun menjelaskan bahwa adab merupakan hal pertama yang harus dimiliki oleh setiap orang selain ilmu. “Ada seorang ulama yang mengatakan bahwa kita harus punya adab terlebih dahulu daripada ilmu. Meskipun dua-duanya sangat penting. Ilmu tanpa adab itu seperti api tanpa kayu bakar,” jelasnya.

Alif juga berharap, MTsN 1 Pati semakin jaya dan dapat melahirkan berbagai prestasi dalam bidang apapun. “Harapan untuk MTsN 1 Pati, semoga tambah jaya, tambah baik lagi. Semoga murid-muridnya berprestasi dalam bidang apapun. Syukur-syukur nanti ada alumni MTsN 1 Pati yang bisa ikut AKSI Indosiar di tahun-tahun berikutnya,” pungkasnya.

Tidak jauh berbeda dengan Alif, Muhamad Yusuf Setiawan, alumni MTsN 1 Pati yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi Al-Azhar Kairo, membagikan kiat-kiat sukses kepada siswa-siswi yang hadir dalam acara Halal Bihalal. “Kalau untuk motivasi, saya kira kembali kepada pribadi masing-masing. Intinya, saya yakin bahwa adik-adik memiliki potensi yang lebih dari pada kami sebagai generasi awal karena sistem pendidikan yang sudah semakin maju, kecanggihan teknologi, dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Yusuf mengimbau agar siswa-siswi MTsN 1 Pati dapat menggali potensi dan lebih percaya diri. Ia juga menjelaskan bahwa sebenarnya banyak sekali orang-orang yang memiliki potensi untuk melangkah lebih jauh, tetapi karena lingkungan dan lain sebagainya, banyak orang yang  tidak bisa menemukan jati dirinya. “Jadi intinya adalah bagaimana kita bergaul dengan orang-orang yang baik. Bergaul dengan orang-orang sukses, bergaul dengan orang-orang santun. Kita ambil ilmu mereka, kita ambil adab mereka, dengan harapan itu mudah-mudahan kesuksesan mereka menular ke kita,” tandas Yusuf.(TiM_at/Sua)