Ribuan Umat Buddha Parade Waisak 2022 dari Candi Mendut Menuju Candi Borobudur

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Mungkid – Ribuan umat Buddha pada Senin, (16/05/2022) melakukan prosesi jalan kaki dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur. Perjalanan tersebut merupakan rangkaian dari perayaan Tri Suci Waisak 2566 BE/ 2022M.

Peserta parade berasal dari umat Buddha berbagai daerah yang ada di Indonesia bahkan dari berbagai negara. Antusiasme bukan saja dari peserta tetapi juga dari masyarakat sekitar, terlihat di kanan kiri jalan yang dilalui parade penuh dengan masyarakat yang menyaksikan. Peserta parade melakukan parade sejauh 3,5 kilometer.

“Sebelum parade digelar, peserta melakukan puja bhakti terlebih dahulu yang dipimpin oleh bhikku dari berbagai sangha Buddha di dalam komplek Candi Mendut,” jelas Saring, Penyelenggara Buddha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang.

“Peserta membawa Bunga sedap malam yang merupakan bentuk penghormatan kepada sang Buddha Gautama,” lanjutnya.

Parade dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) Sri Hartati Murdaya. Parade yang dimulai sekitar 07.30 WIB tersebut mengiringi api dharma dan air suci yang pada telah disemayamkan di mendut.

“Pengambilan api dharma dilakukan pada hari sabtu tanggal 14 Mei 2022  di merapen Grobogan sedangkan air suci diambil pada hari minggu tanggal 15 Mei 2022 dari umbul jlumprit Temanggung,” ungkap Saring yang mengikuti prosesi kegiatan tersebut.

Gubernur Jawa Tengah beserta istri hadir di Candi Borobudur menggunakan sepeda. Parade dimeriahkan marching band, mobil hias, relik sang Buddha Gautama, Tripitaka dan gunungan hasil bumi. Para bhikku yang berada di mobil hias memercikkan air suci. Prosesi tersebut menarik perhatian pengunjung yang berjajar di sepanjang jalan.

Dari prosesi parade Candi Mendut menuju Candi Borobudur diharapkan umat Buddha yang mengikutinya bisa mencapai diri, merenung menjelang detik-detik Waisak dalam peringatan kelahiran, kehidupan dan kematian sang Buddha Gautama.

Rangkaian parade berakhir di zona I Candi Borobudur, dilanjutkan dengan puja bhakti di depan altar dan menantikan detik-detik Waisak pada pukul 11.13.46 WIB. Dalam prosesi tersebut diselenggarakan secara terbatas mengingat protokol kesehatan harus tetap dijalankan.(fs/Sua)