493 Calon Jemaah Haji Klaten Pamitan Bupati

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Klaten – Sebanyak 493 calon jamaah haji (calhaj) Kabupaten Klaten mengikuti pamitan haji yang digelar di Pendopo Kabupaten Klaten, Kamis, (9/6). Acara tersebut digelar menjelang keberangkatan calhaj asal Klaten ke Tanah Suci.

Bupati Klaten, Sri Mulyani menyampaikan rasa haru dan syukur karena calhaj Klaten segera berangkat menuju Tanah Suci Mekkah. Terlebih para jamaah telah menunggu waktu yang tidak sebentar dan harus tertunda karena adanya pandemi Covid-19.

“Keberangkatan jamaah haji dari Klaten ini harus kita syukuri, karena sudah menunggu sekian lama, sejak 2011 dan ditambah pandemi ditunda selama dua tahun, akhirnya tahun ini bisa diberangkatkan. Karena itu maksimalkan ibadah saat berada di Tanah Suci hingga pulang menjadi haji mabrur,” ungkap Sri Mulyani.

Sebanyak 493 calhaj Klaten akan diberangkatkan secara bertahap dalam tiga kloter. Yaitu kloter 12 sebanyak 11 jamaah bersamaan dengan jamaah asal Magelang dan Kendal akan diberangkatkan ke embarkasi haji Donohudan pada Jumat (10/6/2022) sore, kloter 13 sebanyak 330 jamaah akan diberangkatkan pada Sabtu (11/6/2022) pagi, dan kloter 14 sebanyak 152 jamaah bersama dengan jamaah asal Sragen akan diberangkatkan pada Minggu (12/6/2022) pagi.

Pemberangkatan jamaah calhaj dari Klaten akhirnya terlaksana setelah menunggu sejak 2011, ditambah penundaan dua tahun karena pandemi, karenanya calhaj diminta memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin dan pulang menjadi haji mabrur.

“Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam. Kesempatan menunaikan ibadah haji hendaknya disyukuri dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk ibadah, karena tidak semua orang mendapatkan kesempatan pergi ke tanah suci,” tegas Bupati.

Sementara itu Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Joko Purwanto mengatakan Pemkab Klaten berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk calon jemaah haji. Meskipun pengumuman pemberangkatan jamaah haji Indonesia di tahun ini cukup mendadak.

“Panitia berusaha sungguh-sungguh mempersiapkan. Misalnya armada, petugas keamanan dan pendukung lainnya. Hal ini dimaksudkan agar jamaah haji dapat menjalankan ibadah dengan nyaman,” imbuhnya.(aj/Sua)