FGD Revitalisasi KUA ,”Revitalisasi bermakna Revolusi paradigma dan Resolusi Layanan”

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purwokerto : Revitalisasi KUA tidak ada maknanya tanpa Revolusi paradigma mental dan layanan serta Resolusi percepatan dan perbaikan layanan“ era sekarang Layanan yang excellent adalah harga mati, tamu atau pengguna layanan adalah raja yang harus diservis sebaik mungkin. Maka sesuai dengan KMA Nomor 758 Tahun 2021 Revitalisasi KUA Kecamatan sebagai Program Prioritas Tahun 2021 – 2024 . Kementerian Agama telah merencanakan penetapan revitalisasi KUA tahun 2021 106 KUA Kecamatan , 1.000 KUA Kecamatan Tahun 2022 , 1.000 KUA Kecamatan Tahun 2023, dan 1.000 KUA Kecamatan Tahun 2022. “ .

Terang Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas Aziz Muslim, didampingi Kasi Bimas Islam Afifuddin Idrus saat membuka dan memberikan arahan dalam kegiatan Forum Group Discusion (FGD) Revitalisasi KUA yang diadakan oleh Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas melalui seksi Bimas Islam , diikuti oleh 27 Kepala KUA se Kabupaten Banyumas dan Penyuluh Agama Islam Fungsional dan Non PNS yang diadakan di De Garden Resto Purwokerto. Selasa (07/06).

Lebih lanjut KaKan Kemenag menyampaikan bahwa tujuan dari revitalisasi KUA adalah untuk Meningkatkan Layanan Keagamaan kepada masyarakat , Meningkatkan kualitas kehidupan umat beragama , Meningkatkan kapasitas kelembagaan sebagai pusat layanan keagamaan.

“ Strategi yang digunakan dalam revitalisasi KUA adalah Peningkatan Kapasitas Kelembagaan, Penyempurnaan Standar Pelayanan , Transformasi Digital Layanan, Peningkatan Kualitas SDM , Penguatan Regulasi dan Penguatan dan Integrasi Data,” jelasnya lebih lanjut .

Dalam sesi tangya jawab dan diskusi banyak pertanyaan dari peserta terkait dengan pelaksanaan Revitalisasi KUA dilapangan .

Joharullah penyuluh dari Kecamatan Wangon menyampaikan bahwa penyuluh dalam pekerjaannya insya Allah siap bekerjasama dengan pihak KUA , akan tetapi perlu adanya kerjasama dengan KUA dan pengertian dari pegawai di KUA dan minta di uwongaken serta diperhatikan.

Hal senada juga disampaikan oleh Sobri penyuluh dari Kedungbanteng , bahwa pelaksanaan revitalisasi KUA dilapangan diperlukan perangkat yang suport , harapannya Kemenag menyediakan perangkat tersebut.(yud/rf)