Kepala KUA Ambal Sosialisasikan Pentingnya Persiapan Pernikahan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kebumen, Pemerintah Desa Kradenan Kecamatan Ambal melalui Tim Penggerak PKK bersinergi dengan KUA Kec Ambal mengadakan kegiatan Bina Remaja Usia Sekolah (BRUS), Senin (13/6/ 2022), bertempat di Balai Desa Kradenan, kecamatan Ambal. Kegiatan dengan tema  Persiapan Berkeluarga dan  Jo Kawin Bocah diikuti kader PKK serta remaja putra putri usia sekolah. Hadir sebagai narasumber tunggal, Akhmad Kheroni,Kepala KUA Kec Ambal.

Menurut Kheroni, menyiapkan generasi berkualitas menuju Indonesia Emas tahun 2045 adalah hal mutlak yang harus dilakukan. Mewujudkan cita cita tersebut, pemerintah  provinsi Jawa Tengah mencanangkan gerakan “Jo Kawin Bocah”. Program ini lanjutnya, adalah  terobosan pemerintah untuk menjawab problematika anak, dalam mengatasi  perkawinan usi dini.

“Harapan kita, program ini benar-benar bisa didukung penuh seluruh elemen masyarakat, sehingga angka pernikahan usia dini, khususnya di Desa Kradenan ini bisa nol kasus.” ujarnya.

Oleh sebab itu Kepala KUA Ambal mengajak, agar pernikahan dilakukan tidak boleh asal asalan. Diperlukan kesiapan berbagai aspek, hal ini dimaksudkan agar pernikahan dapat berlangsung  langgeng, bahagia dan sejahtera.

Dalam keterangan lain kheroni juga menekankan agar  pernikahan dini sekuat mungkin bisa dihindari. “Sebisa mungkin pernikahan anak bisa dicegah, ini bisa dilakukan dengan membekali remaja dengan kesiapan agama, mental, pengetahuan alat reproduksi, ekonomi, skill serta edukasi  resiko perkawinan anak, baik dari sisi kesehatan  anak, rawan bercerai dan problem social  lainnya.” ujarnya.

Pada akhirnya Kheroni  berharap, adanya Sosialisasi hari ini masyarakat Desa Kradenan  mampu mengimplementasikan dalam kehidupan untuk menekan perkawinan anak dan menghindari dampak negatif dari perkawinan anak.

Pada gilirannya Kepala Desa Kradenan, Deni Tri Widiatmoko mengharapkan adanya kegiatan ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan khususnya para bagi remaja. Sekaligus sebagi modal untuk mempersiapkan masa depannya dengan lebih baik lagi. Deni juga mengajak agar  remaja lebih berhati hati dan selektif dalam bergaul agar  tidak terjerumus pada tindakan perilaku menyimpang  seperti  pergaulan bebas, penyalahgunaan obat terlarang dan lain sebagainya.(ar/fz/rf).