Lantik 8 Pejabat, Pesan Kepala Kankemenag : Jabatan Adalah Wasilah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

CILACAP — Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, H. Imam Tobroni, S.Ag, MM hari ini Kamis (02/06/2022) melantik dan mengambil sumpah 2 pejabat Pengawas Eselon IV.a, 5 Penghulu/ Kepala KUA dan 1 orang Pengawas Madrasah dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap. Prosesi Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Jabatan itu digelar di Aula Lantai 2 gedung PLHUT Kankemenag Kabupaten Cilacap dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Bertindak sebagai saksi pada pengambilan sumpah dan pelantikan jabatan Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Makmur Khaerudin dan Kasi Bimas Islam Toha.

Berikut daftar Pejabat yang dilantik dan diambil sumpahnya :

  1. Banu Tolib sebagai Kasubbag TU Kankemenag Kabupaten Cilacap;
  2. Baehaki sebagai Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kankemenag Kabupaten Cilacap;
  3. Ahmad Thoha sebagai Kepala KUA Kecamatan Bantarsari;
  4. Zen Tovikur Rochman sebagai Kepala KUA Kecamatan Cilacap Utara;
  5. Ahmad Khaedor Zen sebagai Kepala KUA Kecamatan Maos;
  6. Muhdir sebagai Kepala KUA Kecamatan Adipala;
  7. Imam Al Udin sebagai Kepala KUA Kecamatan Nusawungu;
  8. Nur Chasanah sebagai Pengawas Madrasah tingkat RA/MI Kankemenag Kabupaten Cilacap.
Kepala Kankemenag Cilacap melantik dan mengambil sumpah 8 pejabat dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap

Dalam arahannya Imam Tobroni menyampaikan, “bahwa pejabat yang dilantik pada hari ini harus mengunakan jabatan sebagai sarana dan wasilah untuk meningkatkan pengabdian kepada umat, bangsa dan negara. Jabatan ini juga harus dinikmati atas dasar bahagia. Dimanapun kita bertugas dengan rasa bahagia akan menjadikan kita dalam bekerja selalu memiliki semangat untuk berbuat terbaik untuk organisasi.  Saya berharap kepada para terlantik, khususnya Kepala KUA yang harus untuk menunjukan gebrakan kepada masyarakat. Yang harus kita tunjukan dulu kepada masyarakat adalah pelayanan kita. Apalagi saat ini adalah era menjelang revitalisasi KUA. Disisi kita harus mengemban tugas layanan selain tugas pokoknya, kita juga harus bisa menjalankan tugas lain yang tak kalah penting di KUA seperti layanan konsultasi haji, konsultasi wakaf, konsultasi kemasjidan dan sebagainya. Tentu ini menjadi tanggungjawab besar bara para piloting revitalisasi KUA ini untuk bekerja dengan penuh integritas.

“Jabatan itu titipan, dan tidak akan langgeng.  Maka ketika kita dititipi jabatan maka disitulah kita harus berbuat baik dalam setiap pekerjaan dengan tetap selalu menjunjung tinggi integritas kerja”, sambung Imam Tobroni sebelum mengakhiri arahannya. (humas/ags/bd)