MAN Kota Magelang Siapkan Diri Terapkan Kurikulum Merdeka

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Magelang – Madrasah  Aliyah Negeri (MAN) Kota Magelang selenggarakan sosialisasi implementasi kurikulum merdeka untuk tenaga pendidik dan kependidikannya di Aula. (Jumat, 17/06).

Direktorat KSKK Madrasah dan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam kini tengah gencar menyiapkan penerapan kurikulum merdeka ditingkat RA, MI, MTs, MA dan MAK tahun pelajaran 2022/2023. Hal ini dilandasi oleh terbitnya keputusan Menteri Agama RI Nomor 347 Tahun 2022.

Isroah, pengawas madrasah dalam materinya menegaskan bahwa guru kini dituntut mampu memberikan pemahaman yang komprehensif menganai  dimensi profil pelajar Pancasila.

 “Pendidik perlu mengembangkan dimensi tersebut secara menyeluruh sejak pendidikan anak usia dini. Selain itu, untuk membantu pemahaman yang lebih menyeluruh tentang dimensi-dimensi Profil Pelajar Pancasila, maka setiap dimensi dijelaskan maknanya dan diurutkan perkembangannya sesuai dengan tahap perkembangan psikologis dan kognitif anak dan remaja usia sekolah,” ujar Isro’ah.

“Dalam diri siswa harus tumbuh rasa untuk mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya. Akan tetapi juga tetap berpikiran terbuka untuk berinteraksi dengan budaya lain dan rasa saling menghargai terhadap terbentuknya budaya positif baru yang selaras dengan budaya luhur bangsa,” imbuhnya.

Sementara itu ketika ditemui  usai berikan pemaparannya, Salamun Pengawa PAI yang sekaligus Sekretaris PGRI Kota Magelang menyatakan akan pentingnya dukungan dari kementerian agama dalam mengimplemenatasikan kurikulum merdeka di madarasah. Meskipun dalam pelaksanaannya akan dilakukan pendampingan serta diterapkan secara bertahap.  

“Saya berharap sedini mungkin madrasah melakukan persiapan secara mandiri, lakukan semaksimal mungkin apapun yang kita bisa agar kurikulum merdeka dapat berjalan dengan baik. Tidak perlu khawatir, implementasinya akan dilakukan secara bertahap dan ada pendampingan pembelajaran. Yang tidak kalah pentingnya adalah dukungan penuh dari kementerian agama, karena ini merupakan sesuatu yang baru,” tegas Salamun.

“Di tahun pelajaran 2022/2023 mulai diterapkan di setiap satuan pendidikan. Saya berharap antar madrasah saling komunikasi  dan saling menguatkan sehingga dapat mengimplementasikan kurikulum merdeka dengan optimal. Insya Alloh kita semua mampu.” harapnya.(Hari/Rf).