Manasik Haji Berbasis Lantai, Terobosan Baru Bimbingan Layanan Haji 1443 H/ 2022 M

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Makkah (Humas) – Jemaah Calon Haji Kloter 27 SOC tahun 1443 H/ 2022 M dari Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Kebumen melaksanakan kegiatan manasik ibadah haji berbasis lantai untuk persiapan di Arofah Muzdalifah Mina, Selasa (28/06).

Kegiatan bimbingan manasik haji berbasis lantai ini dilakukan agar para jemaah semakin memahami  fiqih ibadah haji secara mendalam dan merefresh kembali manasik yang sudah pernah didapat sejak dari tanah air.

M. Afief Mundzir, Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) menyatakan bahwa kegiatan layanan ini merupakan bukti nyata kehadiran Pemerintah melalui Kementerian Agama untuk meningkatkan kualitas layanan bimbingan keagamaan bagi para jemaah haji pada tahun 1443 H/ 2022 M. Seluruh petugas akan memastikan jemaah siap secara fisik serta memahami fiqih secara mendalam.

“Layanan manasik haji berbasis lantai ini terus kami berikan dengan konsepsi sebagaimana manasik sepanjang tahun dan dibuktikan dengan manasik-manasik yang terus dilakukan selama para jemaah haji berada di dalam hotel. Kami ingin seluruh jemaah mampu memahami fiqih ibadah haji dengan baik, hingga pada saat puncak melaksanakan ibadah haji telah mendapat bekal yang baik,” tutur Afief.

“Kegiatan manasik haji berbasis lantai ini juga sebagai upaya terobosan baru untuk memberikan layanan  bimbingan ibadah kepada para jemaah haji yang lebih dekat. Kita terus lakukan hingga para jemaah benar-benar menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah hajinya. Satu tujuan, bergerak bersama melayani tamu Allah, Haji Indonesia, mabbrur, sehat dan barokah,” pungkasnya.  

Dengan komitmen penuh, manasik haji berbasis lantai ini akan terus diberikan kepada seluruh jemaah hingga pada puncak pelaksanaan ibadah haji tahun ini yakni di Arofah Muzdalifah Mina.

Disamping bimbingan manasik berbasis lantai, terdapat pula bimbingan tentang kesehatan jemaah haji oleh Dokter Kloter Siti Farhatun Shoimah. Hal ini dilakukan tentu dengan satu tujuan menjaga kesehatan para tamu Allah.

“Dengan tidak jemu saya selalu ingatakan, supaya Jemaah tetap menjaga kesehatan dengan tidak memaksakan melakukan ibadah-ibadah yang melebihi kemampuan fisik sehingga jemaah pada saat puncak ibadah yakni wukuf di Arofah dalam kondisi prima. Kita semua ingin agar jemaah tetap bugar selama di tanah suci,” pesan Dokter Farha. (ps/rf)